logo Kompas.id
NusantaraKematian Ribuan Nila Picu...
Iklan

Kematian Ribuan Nila Picu Inflasi Kalteng

Matinya ribuan bibit nila selama kemarau menyebabkan pasokan anjlok dan harganya naik di pasar. Bersama cabai merah, kenaikan harga nila memicu terjadinya inflasi.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 3 menit baca
Muhaimin (48) menunjukkan ikan-ikan nila yang mati di keramba miliknya di Flamboyan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kamis (2/11/2023).
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Muhaimin (48) menunjukkan ikan-ikan nila yang mati di keramba miliknya di Flamboyan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kamis (2/11/2023).

PALANGKARAYA, KOMPAS — Kekeringan panjang dengan fenomena El Nino tak hanya berdampak pada pertanian, tetapi juga perikanan. Petani keramba di Kalteng mengalami kerugian dengan matinya ribuan bibit nila dan meroketnya harga cabai rawit.

Muhaimin (48), warga Flamboyan Bawah, Kota Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengalami kerugian lantaran 5.000-an bibit nila yang dibelinya mati selama kemarau panjang lalu. Kematian itu akibat surutnya air Sungai Kahayan. Ikan nila terkontaminasi oleh kotorannya sendiri.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000