logo Kompas.id
NusantaraKasus Rabies Meluas di NTT,...
Iklan

Kasus Rabies Meluas di NTT, Korban Meninggal Bertambah

Penyakit rabies semakin meluas di Nusa Tenggara Timur. Seorang ibu rumah tangga di Timor Tengah Utara meninggal setelah terinfeksi rabies.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 3 menit baca
Pasien rabies Yoksan Selan (43) sebelum meninggal dunia, korban sempat berupaya melarikan diri dari Puskesmas Niki-Niki Timor Tengah Selatan saat korban dirawat di Puskesmas itu. Korban merupakan orang kesembilan yang meninggal akibat rabies di Timor Tengah Selatan.
VISTA NUSANTARA.COM

Pasien rabies Yoksan Selan (43) sebelum meninggal dunia, korban sempat berupaya melarikan diri dari Puskesmas Niki-Niki Timor Tengah Selatan saat korban dirawat di Puskesmas itu. Korban merupakan orang kesembilan yang meninggal akibat rabies di Timor Tengah Selatan.

KEFAMEENANU, KOMPAS — Dalam lima bulan terakhir, di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur atau NTT, sembilan orang meninggal setelah digigit anjing yang terinfeksi rabies. Penyakit rabies terdeteksi juga di Kabupaten Timor Tengah Utara, perbatasan langsung dengan Timor Leste. Seorang ibu rumah tangga meninggal pada Selasa (7/11/2023) setelah digigit anjing yang terinfeksi rabies.

”Ada sembilan korban gigitan anjing rabies yang meninggal dunia. Total kasus gigitan anjing rabies 1.774 orang. Semua kecamatan atau 32 kecamatan sudah terpapar rabies. Jumlah ini diprediksi akan bertambah bila masyarakat tidak patuh terhadap semua imbauan dan ajakan pemerintah untuk mencegah rabies ini,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan Rabies Timor Tengah Selatan Adi Talo, Rabu (8/11/2023).

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000