Puncak Arus Mudik Natal, Tol Jakarta-Cikampek Masih Lengang
Arus lalu lintas di jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Purwakarta, Jawa Barat, tergolong lengang dan lancar. Hingga Jumat (22/12/2023) sore, "contraflow" belum terlaksana.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
KARAWANG, KOMPAS – Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih relatif lengang dan an lancar pada puncak arus mudik Natal, Jumat (22/12/2023) sore. Rencana rekayasa lalu lintas, seperti sistem lawan arah atau contraflow pun belum terlaksana.
Hanya butuh sekitar 1 jam untuk menempuh jarak 70 kilometer dari Palmerah, Jakarta, menuju Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Km 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) via Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) pada Jumat siang. TIP di Karawang, Jawa Barat, itu cukup ramai oleh warga menunaikan salat Jumat.
Namun, setelah itu, TIP itu kembali lengang. Dari situ, perjalanan menuju Gerbang Tol (GT) Cikampek di Cikopo, Purwakarta, tak sampai 1 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam. Tidak ada kepadatan maupun titik-titik kemacetan.
Wiwik (50), warga Jakarta yang dalam perjalanan pulang dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan jalanan sangat lancar. Ia dan keluarganya masih sempat singgah di Rumah Makan Sate Maranggi Haji Yetty untuk makan siang. ”Jalanan lancar, enggak macet sama sekali,Puncak Arus Mudik Natal, Tol Jakarta-Cikampek Masih Lengang ujarnya.
Romi (55), warga Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menyatakan tak perlu perencanaan waktu yang matang untuk ke Cikampek, Karawang, via GT Kalihurip. Ia berangkat pukul 08.00 dan sampai sekitar pukul 10.00. Waktu tempuh itu ia sebut cukup normal.
”Enggak ada rencana khusus, dijalaninaja udah. Ada sedikit khawatir bakal macet, tapi ternyata lancar banget,” ujarnya.
Hingga Jumat sore, pantauan dari jembatan Jalan Raya Cikopo di atasnya, lalu lintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang merupakan terusan dari Jalan Tol Japek juga terbilang lengang. Jarak satu kendaraan dengan yang lainnya cukup jauh meski melaju dengan kecepatan di atas 60 km per jam.
Situasi yang sama juga tampak di GT Cikampek Utama. Antrean kendaraan yang hendak keluar gerbang terbilang pendek jika dibandingkan dengan situasi menjelang Lebaran.
Kendaraan mengantre untuk melakukan pembayaran di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023). Lalu lintas di hari pertama puncak arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih lengang hingga pukul 17.00.
PT Jasa Marga mencatat, sebanyak 648.813 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selama 18-21 Desember 2023 atau H-7 sampai H-4 Natal.
Angka tersebut adalah kumulatif kendaraan yang meninggalkan empat GT utama, yaitu GT Cikupa menuju Pelabuhan Merak di Cilegon, GT Ciawi menuju Puncak, Bogor, GT Cikampek Utama menuju Trans Jawa, serta GT Kalihurip Utama menuju Bandung.
Mayoritas dari jumlah tersebut, yakni 280.595 unit kendaraan atau 43,25 persen, menuju arah timur, yakni Tol Trans-Jawa dan Bandung. Kendaraan yang meninggalkan GT Cikampek Utama mencapai 144.465 unit, meningkat 36,13 persen dari rerata pada empat hari biasa.
Secara keseluruhan, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek meningkat 6,94 persen dari periode yang sama pada masa libur Nataru 2022. Saat itu, tercatat 606.722 kendaraan yang melintasi gerbang tersebut.
Per Jumat hingga pukul 18.26, total kendaraan yang mengarah ke timur menuju Trans-Jawa via GT Cikampek Utama mencapai 32.376 unit, hanya terpaut sekitar 10.000 dari total 42.676 yang terekam sepanjang Kamis (21/12/2023). Mayoritas kendaraan melalui gerbang tersebut antara pukul 05.00 hingga 13.00 serta 20.00 hingga pukul 05.00 keesokan harinya.
Kendaraan mengantre untuk melakukan pembayaran di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023). Lalu lintas pada hari pertama puncak arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih lengang hingga pukul 17.00.
Adapun kendaraan yang mengarah ke barat menuju Jakarta pada Jumat siang mencapai 18.319 unit. Jumlah ini sekitar setengah dari 32.996 unit yang tercatat pada Kamis.
Terlepas dari situasi di lapangan yang lengang, Lisye menegaskan, puncak arus mudik diprediksi tetap akan terjadi pada Jumat ini. Ia pun mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalan di waktu yang diprediksi menjadi puncak kepadatan, yaitu pada pagi serta malam hari demi menghindari penumpukan kendaraan.
Sebagai langkah antisipasi, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan akan menerapkan sistem contraflow atau pembalikan arus mulai Jumat hingga Minggu (22-24/12/2023). Pada Jumat, sistem itu akan dimulai pukul 14.00 pada Jumat. Namun, hingga pukul 17.35 contraflow masih belum diterapkan karena situasi masih terkendali.
Kompas telah menghubungi Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar Wibowo dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo untuk meminta keterangan terkait arus lalu lintas. Namun, mereka belum merespons.
Sementara itu, akses kendaraan dengan tiga sumbu roda atau lebih telah dibatasi di GT Cikampek dari Purwakarta ke Jalan Tol Cipali. Kepadatan di Jalan Raya Cikopo dari dan menuju GT Cikampek juga telah diantisipasi dengan pengalihan arus menuju kompleks Jalan Bukit Indah menuju arah Karawang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Dadang Supriadi mengatakan, pelarangan kendaraan dengan tiga sumbu roda ke jalan tol telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Akibatnya, ada kepadatan di jalan arteri.
”Tetapi kemeriahan (keramaian) di jalur arteri itu wajar. Sampai saat ini masih terkendali. Perkiraan kami, puncak kepadatan arus mudik akan berlangsung sampai 24 Desember, sehari sebelum Natal,” kata Dadang.