Semeru Masih Fluktuatif dan Nihil Guguran Awan Panas
Sehari pascaerupsi, aktivitas Gunung Semeru masih fluktuatif, tetapi tidak tampak guguran awan panas. Sementara aktivitas Raung masih terus dipantau.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Sehari pascaerupsi pada 25 Desember, aktivitas Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih fluktuatif dan nihil guguran awan panas. Status Semeru sendiri belum berubah masih Siaga (level 3).
Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih sama, antara lain warga tidak beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, pada jarak 13 kilometer dari puncak.
Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Liswanto saat dikonfirmasi, Selasa (26/12/2023) petang, membenarkan bahwa aktivitas Semeru masih fluktuatif dan nihil awan panas guguran. ”Belum ada (perkembangan signifikan), status Semeru masih Siaga,” ujar Liswanto melalui Whatsapp.
Sebelumnya, pada 25 Desember pagi, Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter di atas puncak. Selain itu, juga terjadi luncuran awan panas guguran berjarak 3 kilometer ke arah tenggara.
Mengenai aktivitas terkini Semeru, dari laman resmi Magma Indonesia per 26 Desember pukul 12.00-18.00, disebutkan bahwa dari sisi pengamatan visual gunung api terlihat jelas, asap kawah tidak teramati, cuaca cerah, dan angin berembus lemah ke selatan.
Adapun dari sisi kegempaan terjadi 27 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter (mm), lama gempa 87-135 detik. Satu kali gempa guguran dengan amplitudo 6 mm dengan lama 95 detik. Serta tiga kali gempa embusan dengan amplitud 5-6 mm dengan lama 25-50 detik.
Selain itu, dua kali harmonik dengan amplitudo 6-10 mm dengan lama 44-60 detik. Satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 mm, S-P 17 detik dengan lama 69 detik. Satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 1.500 detik.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Purwo Cahyo Widhiatmoko, mengatakan, sejauh ini aktivitas penerbangan tidak terpengaruh oleh aktivitas vulkanik Semeru. Semua penerbangan dalam rangka angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 berjalan normal dan lancar.
Bahkan, ada tambahan dua penerbangan ke dan dari Jakarta dalam beberapa hari ke depan guna mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, total ada delapan kali penerbangan di bandara itu. ”Alhamdulillah semua berjalan normal,” ujarnya.
Terkait aktivitas Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, aktivitas pendakian ke Raung telah ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pihak berwenang.
”Aktivitas Raung terus dipantau. Hari ini kondisinya aman, sama seperti kemarin. Kami sudah memersiapkan semua (jika terjadi hal tidak diinginkan), jalur evakuasi, tempat evakuasi sudah kami persiapkan,” ujar Danang saat dihubungi secara terpisah.
Status Raung sendiri masih Waspada (level 2) sejak 19 Desember kemarin. Menurut laman Magma Indonesia per 25 Desember, pukul 00.00-24.00, dari sisi pengamatan visual gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut, teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang-tinggi 50-100 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan. Angin lemah ke selatan.
Dari sisi kegempaan terjadi 36 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm dengan lama 23-51 detik, tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-14 mm, S-P 17-60 detik dengan lama gempa 52-141 detik, satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm dominan 1 mm.