Banjir Kembali Rendam Kabupaten Bandung, 116 Rumah Terdampak
Sejumlah daerah di Kabupaten Bandung dilanda banjir. Banjir juga rentan terjadi di semua daerah di Jabar.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Banjir akibat hujan deras dalam dua hari terakhir membuat sebagian wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilanda banjir. Setidaknya 116 rumah terdampak kejadian ini.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat menyebutkan, banjir terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Kecamatan Pangalengan, hingga Selasa (8/1/2024). Ketinggian air antara 10-60 sentimeter. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari empat orang.
”Belum ada warga yang mengungsi,” kata Hadi Rahmat Hardjasasmita selaku Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Selasa.
Ke depan, Hadi meminta semua warga waspada. Tidak hanya Kabupaten Bandung, semua daerah di Jabar rawan terdampak cuaca ekstrem setidaknya hingga 10 Januari 2024.
Haris Laksana, petani di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, mengatakan, hujan kali ini tidak hanya mengancam permukiman. Komoditas pertanian rentan terdampak.
Haris adalah petani cabai rawit, kentang dan wortel. Luas lahan pertaniannya sekitar 1 hektar.
”Tanah yang tergenang air tak bisa ditanami benih cabai maupun benih tanaman lainnya. Kondisi tanah yang lembab juga memicu jamur pada tanaman kentang,” kata Haris.
Prakirawan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jabar, Asri Rachmawati, mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi hujan di sebagian wilayah di Jabar dalam sepekan ke depan. Hal seperti suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat.
”Suhu permukaan laut yang hangat mengindikasikan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia, termasuk Jabar. Masyarakat di daerah rawan bencana harus waspada apabila terjadi hujan selama berhari-hari,” ucap Asri.