logo Kompas.id
NusantaraPenghentian Penurunan Muka...
Iklan

Penghentian Penurunan Muka Tanah Lebih Mendesak daripada Tanggul Laut

Penghentian laju penurunan tanah lebih mendesak ketimbang membuat tanggul laut raksasa. Pelibatan masyarakat pun perlu.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 4 menit baca
Warga berenang di balik tanggul laut raksasa di Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2023). Tanggul laut raksasa menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meredam banjir rob yang kerap terjadi di Jakarta Utara.
FAKHRI FADLURROHMAN

Warga berenang di balik tanggul laut raksasa di Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2023). Tanggul laut raksasa menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meredam banjir rob yang kerap terjadi di Jakarta Utara.

SEMARANG, KOMPAS — Penghentian laju penurunan muka tanah dinilai sejumlah pihak lebih mendesak dilakukan untuk mencegah banjir rob di pesisir pantai utara Jawa daripada membuat tanggul laut raksasa. Tanggul laut raksasa yang diwacanakan menjadi solusi komprehensif menghentikan banjir dan rob itu justru berpotensi menambah beban kerugian yang ditanggung masyarakat pesisir.

Salah satu akar persoalan banjir dan rob di wilayah pesisir pantura Jawa adalah penurunan muka tanah yang terus terjadi. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, misalnya, berdasarkan catatan dalam buku Maleh Dadi Segoro yang ditulis Bosman Batubara dan kawan-kawan disebutkan, laju penurunan tanah yang terjadi mencapai di atas 10 sentimeter per tahun. Amblesan tanah itu lantas membuat banjir rob kian parah.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000