logo Kompas.id
NusantaraSleman Berpotensi Cetak...
Iklan

Sleman Berpotensi Cetak Terbanyak Pemilih Pindah Se-Nusantara

Mahasiswa jadi pendorong Kabupaten Sleman berpotensi catatkan jumlah pemilih pindah memilih terbesar di Nusantara.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 3 menit baca
Pengendara sepeda motor melintasi mural berisi ajakan untuk memilih dalam Pemilu 2024 di Jalan Cakung-Cilincing Barat, Jakarta Timur, Jumat (29/12/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pengendara sepeda motor melintasi mural berisi ajakan untuk memilih dalam Pemilu 2024 di Jalan Cakung-Cilincing Barat, Jakarta Timur, Jumat (29/12/2023).

SLEMAN, KOMPAS — Dalam seminggu terakhir, jumlah pemilih yang mendaftar pindah memilih di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, terus meningkat. Bahkan, satu hari terakhir, pemilih yang mengajukan pindah memilih mencapai 2.020 orang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan, pemilih yang daftar untuk memilih di Kabupaten Sleman masih terus berdatangan pada Senin malam hingga menjelang pukul 23.59 WIB, yang merupakan batas akhir pendaftaran gelombang pertama.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Kami menerima pendaftar terakhir, pendaftar ke-2.020, pada Senin malam pukul 23.53,” ujarnya, Selasa (16/1/2023).

Penerimaan pendaftaran pemilih yang pindah memilih sudah dibuka sejak Juni 2023. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor KPU Kabupaten Sleman, atau dilakukan di tingkat kecamatan melalui petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) setempat.

KPU Kabupaten Sleman juga sudah berkoordinasi dengan universitas-universitas di wilayah Sleman. Khusus kalangan mahasiswa juga bisa langsung mendaftarkan diri difasilitasi oleh kampus.

Baca juga: Warga Antusias Urus Pindah Memilih di Banjarmasin

Rata-rata jumlah pemilih yang mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Sleman untuk pindah memilih sebelumnya berkisar 500-1.000 orang per hari. Namun, dalam seminggu terakhir, jumlah pemilih telah menembus lebih dari 1.000 orang per hari. Hal ini terjadi karena banyak pemilih mengaku tidak sempat mendaftar lebih awal karena terhalang kesibukan.

Warga mencari informasi tentang cara pindah memilih saat sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/11/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga mencari informasi tentang cara pindah memilih saat sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Biasanya, Kabupaten Sleman mencatatkan angka jumlah pemilih pindah memilih terbesar di Nusantara.

Iklan

Merespons kondisi tersebut, dalam sepekan terakhir, KPU Kabupaten Sleman menempatkan 14 operator pendaftaran. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya yang hanya empat tenaga operator.

”Beberapa personel dari KPU DIY dan sejumlah anggota PPK bahkan ada yang sengaja ditempatkan membantu kami menerima pendaftaran pemilih di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Antusiasme pindah memilih di Kabupaten Sleman, menurut dia, cenderung selalu tinggi, dengan banyaknya perguruan tinggi di wilayah ini. Hal itu juga menyebabkan jumlah pemilih yang pindah memilih di Kabupaten Sleman selalu terbilang besar.

”Biasanya, Kabupaten Sleman mencatatkan angka jumlah pemilih pindah memilih terbesar di Nusantara,” ujarnya.

Total jumlah pemilih yang pindah memilih di Kabupaten Sleman tahun ini masih akan direkapitulasi dan baru diketahui pada Kamis (18/1/2024).

Jesi (21), mahasiswa asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengatakan, dirinya hampir terlupa untuk daftar pindah memilih. Beberapa hari lalu, dia mendaftarkan diri secara daring melalui tautan yang diberikan pihak kampus.

”Tahapan selanjutnya saya tidak tahu. Biarlah nanti selanjutnya kampus yang mengurus,” ujar mahasiswa di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa di Kota Yogyakarta ini.

Baca juga: Batas Waktu Pindah Memilih Tidak Diperpanjang

Infografik Riset Kompas.id Fenomena Partai Baru Senin (17/5) Grafik 3 Ketertarikan Memilih Partai Baru dalam Pemilu Mendatang Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kompas

Infografik Riset Kompas.id Fenomena Partai Baru Senin (17/5) Grafik 3 Ketertarikan Memilih Partai Baru dalam Pemilu Mendatang Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jesi menuturkan, dirinya sebenarnya tidak terlalu memusingkan akan memilih siapa dalam pilpres. Dia hanya merasa lega karena sudah mengurus semua syarat dan bisa memberikan hak suara untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Silvy Dian (26), mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengatakan, sebagai warga asal Padang, Sumatera Barat, dirinya pun paham untuk mendaftarkan diri untuk pindah memilih.

Namun, hal itu tidak dilakukannya karena tak mau repot mengurus berbagai syarat. Apalagi, ia merasa belum yakin dan kurang berminat memberikan hak suara. ”Saya tidak tahu harus memilih siapa dalam pilpres nanti,” ujarnya.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000