Libur Tahun Baru Imlek 2024 dipercaya akan mendorong pergerakan wisatawan ke destinasi wisata, termasuk ke Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Tahun Baru Imlek 2024 akan mendorong bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata, termasuk Bali. Kunjungan wisatawan asal China ke Bali juga sedang bertumbuh seiring bertambahnya jumlah penerbangan langsung dari China ke Bali.
Dari sisi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), yang langsung ke Bali, wisatawan asing dari China kembali menempati posisi 10 besar penyumbang wisman ke Bali. Bahkan, sejak 2023, kunjungan wisman asal China itu kembali berada di peringkat ketiga jumlah terbesar setelah wisman dari Australia dan India.
”Momen Tahun Baru Imlek ini diharapkan akan mendorong wisata di Bali,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun di Kota Denpasar, baru-baru ini.
Tjok Pemayun menambahkan, kedatangan wisman dari China ke Bali semakin bertumbuh menyusul bertambahnya frekuensi penerbangan langsung dari China ke Bali.
Keterangan dari PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyebutkan, selama 2023, wisman berkebangsaan China, yang datang langsung ke Bali, berkontribusi sekitar lima persen dari total jumlah wisman langsung ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
Pada 2023, Bandara Ngurah Rai mencatat lebih dari 5,3 juta wisman, yang datang langsung ke Bali melalui bandara internasional di Bali itu.
Kedatangan wisman dari China ke Bali diyakini bertambah dengan bertambahnya maskapai yang membuka rute penerbangan langsung dari China ke Bali dan sebaliknya, dari Bali ke China.
Pada 20 Januari 2024, Bandara Ngurah Rai menerima kedatangan pesawat penerbangan perdana rute Shanghai-Denpasar, yang dioperasikan Juneyao Airlines. Sebelumnya sudah terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan langsung dari China ke Bali, yakni Xiamen Airlines, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines.
Selain dari kunjungan wisatawan, momen Tahun Baru Imlek 2024 juga diharapkan mendorong perjalanan wisatawan dari dalam negeri. Dalam sesi The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (29/1/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, libur panjang menyambut Tahun Baru Imlek mempunyai potensi besar dalam mendatangkan wisman dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
Untuk itu, Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan peta perjalanan bagi wisman dan wisnus selama libur Tahun Baru Imlek 2024. Dari siaran pers Kemenparekraf/Baparekraf disebutkan, kawasan Pecinan yang berada di destinasi wisata, seperti di Jakarta, Surakarta, Semarang, dan Palembang serta Singkawang, menjadi kawasan wisata populer karena memiliki keunikan khas dengan ragam budaya Tionghoa. Untuk kunjungan wisman selama 2024, menurut Sandiaga, pemerintah menargetkan jumlahnya dapat mencapai 14,3 juta kunjungan.
Dalam sebuah seminar kepariwisataan pada Selasa (23/1/2024), Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebutkan, libur Tahun Baru Imlek 2024 menjadi momen peningkatan kunjungan wisnus ataupun wisman. Hal itu, antara lain, didasari bertambahnya pelayanan penerbangan rute domestik ataupun rute internasional.
”Untuk libur Imlek ini, kami optimistis kunjungan wisman akan meningkat, khususnya dari China,” kata Agung.
Agung menambahkan, pergerakan wisatawan asal China ke Bali semakin mudah dengan bertambahnya frekuensi penerbangan langsung dari China ke Bali.