Kecelakaan Laut di Selatan Jawa Berulang, Seorang Remaja Tenggelam di Cilacap
Ombak di pantai selatan Jawa kembali menelan korban. Seorang remaja tenggelam saat bermain di Pantai Sidayu, Cilacap.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Peristiwa kecelakaan laut kembali terjadi di perairan selatan Jawa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pada Minggu (4/2/2024), seorang remaja terseret ombak dan tenggelam di Pantai Sidayu, Cilacap. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sehari kemudian.
Korban bernama Sandi (13) itu tenggelam saat bermain di pantai bersama teman-temannya pada Minggu sekitar pukul 15.50. Jenazah warga Desa Pesawahan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jateng, itu kemudian ditemukan tim SAR gabungan pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 09.00.
”Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari nelayan bahwa terdapat tanda-tanda korban pada sekitar 5 mil laut (9,26 kilometer) ke arah timur dari lokasi kejadian,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa dalam keterangan pers, Senin.
Setelah mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan langsung menuju lokasi. Di tempat itu tim menemukan korban dalam kondisi mengambang dan telah meninggal. ”Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan korban segera dibawa menuju puskesmas,” ujar Adah.
Komandan Tim SAR Basarnas Cilacap Fajar Wadji memaparkan, setelah korban tenggelam pada Minggu sore, tim langsung melakukan pencarian. Namun, upaya pencarian terkendala hujan deras dan ombak tinggi. ”Kami memutuskan untuk melanjutkan pencarian pada hari kedua,” katanya.
Selain mengevakuasi korban tenggelam, tim SAR gabungan juga mendapat laporan adanya perahu nelayan yang rusak dan mati mesin di Perairan Watu Cungur, Nusakambangan, Cilacap.
Perahu yang ditumpangi empat nelayan pemancing ikan itu berangkat sejak Minggu (4/2/2024) pukul 06.30 dan tidak kunjung pulang hingga pukul 20.21. Setelah mendapat laporan tentang peristiwa itu, Adah memaparkan, tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian.
Tim kemudian berhasil menemukan empat nelayan tersebut dalam kondisi selamat. ”Keempat survivor selamat bernama Karsono, Damar, Karjo, dan Ade. Mereka merupakan warga Kabupaten Cilacap,” kata Adah.
Kecelakaan laut dan kondisi membahayakan, misalnya wisatawan tergulung ombak, terus terjadi di perairan selatan Jawa. Basarnas Cilacap pun menyatakan, para pengunjung dilarang mandi dan berenang di pantai-pantai di Cilacap. Hal ini karena di perairan selatan Jawa itu terdapat palung sehingga wisatawan yang berenang berpotensi terseret ombak.
”Di pantai selatan itu sudah jelas memang tidak boleh berenang dan mandi di laut. Oleh karena itu, di setiap pintu masuk ke pantai sudah ada peringatan besar dilarang berenang,” kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap Prio Prayudha Utama.
Berdasarkan data Basarnas Cilacap, selama tahun 2023 tercatat ada 63 operasi SAR yang dilakukan. Dari 63 kejadian itu, terdapat 48 kejadian kondisi membahayakan manusia, termasuk warga yang tenggelam di laut.
Di pantai selatan itu sudah jelas memang tidak boleh berenang dan mandi di laut.