Anggota KKB yang Kerap Lakukan Penembakan di Puncak Papua Ditangkap
Setidaknya, dalam kurun 2021-2024, Alenus Tabuni terlibat dalam 11 tindak kriminal di Kabupaten Puncak.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Alenus Tabuni (34) alias Kobuter, anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB, ditangkap di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Minggu (18/2/2024). Alenus belasan kali terlibat penembakan dan tindak kriminal di Puncak.
Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramadhani mengungkapkan, Alenus ditangkap saat tengah bergabung dengan kerumunan warga di kawasan Puskesmas Ilaga, Minggu sekitar pukul 16.00 WIT. Alenus merupakan anggota KKB di bawah kelompok Goliath Tabuni yang bermarkas di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
”Namun, untuk saat ini, ia (Alenus) bergabung bersama KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Kabupaten Puncak,” kata Faisal dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno menuturkan, penangkapan ini berawal dari pantauan aparat gabungan di sekitar Distrik Ilaga, yang merupakan ibu kota Kabupaten Puncak. Dalam pemantauan tersebut, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan Alenus dalam kerumunan warga di sekitar Puskesmas Ilaga.
”Anggota kami langsung mendatangi sekelompok masyarakat di depan puskesmas tersebut dan melakukan penangkapan. Setelahnya, Alenus langsung diamankan di Polres Puncak dengan sejumlah barang bukti, berupa uang tunai, ponsel, dan aksesori lainnya” tutur Bayu.
Catatan kriminal
Satuan Tugas Damai Cartenz mencatat, Alenus setidaknya terlibat dalam 11 aksi teror di wilayah Kabupaten Puncak dalam kurun 2021-2024. Ia berperan dalam tindak kriminal, seperti penembakan, pemukulan, serta pembakaran sejumlah fasilitas milik pemerintah dan swasta.
Catatan paling awal, pada Februari 2021, Alenus terlibat pembakaran kamp kantor kontraktor PT Unggul di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga. Dua bulan setelahnya, Alenus terlibat dalam penembakan yang menewaskan seorang pengemudi ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.
Warga sipil lainnya, Habel Alengpen yang bekerja sebagai tukang bangunan juga menjadi korban meninggal pada 3 Juni 2021. Perantau asal Nusa Tenggara Timur ini ditembak oleh kelompok Alenus saat hendak pulang dari Pasar Ilaga, Distrik Ilaga.
Pada hari yang sama dengan penembakan Habel, Alenus juga turut terlibat dalam perusakan dan pembakaran rumah warga, serta sejumlah fasilitas di Bandar Udara Aminggaru, Distrik Ilaga.
Alenus setidaknya terlibat dalam 11 aksi teror di wilayah Kabupaten Puncak, dalam kurun 2021-2024.
Selain itu, Alenus juga terlibat dalam dua kontak senjata dengan aparat TNI pada Agustus 2021. Pada 16 Agustus, kontak tembak terjadi di Kampung Welenggaru dan Kampung Kugibur, Distrik Gome Utara. Adapun pada 18 Agustus, ia kembali terlibat dalam kontak tembak di Kampung Mundidok dan Kampung Tuanggi, Distrik Ilaga.
Terbaru, Alenus kembali terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri di area perusahaan PT Unggul di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Minggu (4/2/2024).
”Peran lainnya Alenus dalam catatan kriminal di Kabupaten Puncak adalah membantu pimpinan KKB Numbuk Telenggen membawakan amunisi dan senjata api saat terjadi kontak tembak, termasuk menyimpan serta mengamankan amunisi beserta senjata api,” tutur Bayu.