Pawai Akbar Sambut Ramadhan di Pontianak Jalin Kebersamaan
Puluhan kelompok dari sekolah, pengurus masjid, dan pondok pesantren memeriahkan pawai sambut Ramadhan di Pontianak.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Sebanyak 58 kelompok dari sejumlah sekolah, pengurus masjid, dan pondok pesantren memeriahkan pawai akbar menyambut Ramadhan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/3/2024). Selain semarak tampilan busana Islami, peserta juga ada yang menampilkan pakaian adat dan permainan musik tradisional.
Peserta pawai akbar berjalan kaki sembari bermain drum band berangkat dari depan Kantor Wali Kota Pontianak di Jln Rahadi Oesman, kemudian menyusuri Jln Pak Kasih. Lalu melintasi Jln Hasanuddin, Jln Merdeka, Jln Jenderal Urip, dan Jln Jenderal Sudirman dan kembali lagi ke depan Kantor Wali Kota Pontianak.
Selain menggunakan pakaian bernuansa Islam serta sejumlah replika khas Ramadhan, ribuan peserta dalam 58 kelompok pawai tersebut juga ada yang menggunakan pakai adat.
Sarah, salah satu guru SMA Negeri 08 Kota Pontianak, saat ditemui, Sabtu pagi, menuturkan, di barisan depan peserta mengenakan busana adat Melayu dan Bugis. Peserta juga membawa replika Al-Quran berukuran besar. Ada juga replika Kabah serta aksesoris-aksesoris Ramadhan lainnya.
”Barisan depan kelompok kami menggunakan pakaian adat supaya kelihatan keberagaman dan kebudayaannya. Temanya memang untuk menyambut puasa. Kami sangat antusias. Ada 200 siswa kami yang ikut. Persiapan sudah sejak seminggu lalu,” ujar Sarah.
Salah satu kelompok peserta pawai akbar juga ada yang memainkan alat musik tradisional angklung. Erwan, anggota staf di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 02 Kota Pontianak, menuturkan, angklung adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler di MAN 02 Kota Pontianak. ”Dalam pawai akbar, para siswa kami menampilkannya,” ujar Erwin.
Ketua Panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak Iwan Amriady, Sabtu, menuturkan, pawai akbar untuk meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah dan menyebarkan syiar-syiar Islam di kalangan umat. Momentum tersebut juga untuk lebih membudayakan nilai-nilai Islami dan meningkatkan kualitas umat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Pawai akbar yang diikuti 58 kelompok peserta itu terdiri dari pengurus masjid, pengurus surau, anggota majelis taklim, santri pondok pesantren, dan siswa-siswi SMP ataupun madrasah tsanawiyah, SMA, madrasah aliyah, SMK, serta perwakilan kantor kecamatan dan drum band se-Kota Pontianak.
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian, saat melepas pawai akbar, menuturkan, pawai juga untuk memupuk kebersamaan sesama umat. Selain itu, acara ini merupakan bentuk kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan.
Beberapa hari lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Oleh sebab itu, ia mengajak umat menyambut bulan puasa dengan rasa syukur, sukacita, dan membersihkan hati dan saling memaafkan.
”Puasa juga adalah bulan pendidikan. Puasa mengajarkan agar kita dapat merasakan betapa pedihnya lapar. Dengan demikian dapat membentuk kepekaan terhadap kehidupan saudara-saudara yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kita diajarkan peduli dengan penderitaan orang lain,” ujar Ani.
Pawai juga untuk memupuk kebersamaan sesama umat. Selain itu, acara ini merupakan bentuk kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam kesempatan itu, Ani berpesan kepada masyarakat Kota Pontianak untuk saling menghormati dan menghargai di antara sesama umat beragama. Dengan demikian akan tercipta suasana yang harmonis dalam keberagaman. Suasana harmonis perlu terus dijaga karena menjadi modal penting untuk membangun Kota Pontianak.