Ajang balap sepeda jarak jauh Cycling de Jabar kembali digelar pada 25 Mei 2024, dengan rute anyar sepanjang 213 km yang mengangkat pesona Jawa Barat dan memudahkan minat peserta dari berbagai daerah untuk ikut serta.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·4 menit baca
Ajang balap sepeda jarak jauh Cycling de Jabar dipastikan kembali hadir pada 25 Mei 2024. Di penyelenggaraannya yang ketiga ini, rute anyar sepanjang 213 kilometer ditawarkan untuk mempromosikan pesona Jawa Barat sembari terus mencari bibit pesepeda baru.
Kepalan tangan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Adi Prinantyo dan Kepala Dinas Olahraga Jabar Asep Sukmana saling menggenggam di atas podium khusus di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024) sore.
Senyum terukir di wajah ketiganya. Gerakan tangan itu menjadi tanda diluncurkannya perhelatan sepeda Cycling de Jabar (CdJ) yang kembali menawarkan gairah baru dalam dunia sepeda di Indonesia.
”Tahun ini penyelenggaraannya istimewa. Ada jalur baru yang ditawarkan. Nanti, pesepeda akan menempuh perjalanan dari Cirebon menuju Pangandaran sejauh 213 kilometer,” kata Bey. Mendengar itu, puluhan pesepeda yang hadir dalam acara itu menyambut dengan tepuk tangan senyum semringah.
Menurut Bey, setelah pesepeda melintasi jalur selatan, dari Geopark Ciletuh di Sukabumi hingga Pangandaran, pesepeda nanti akan disuguhi pemandangan indah yang menyambungkan kawasan utara dengan selatan Jabar.
Salah satu kawasan yang direkomendasikan Bey adalah Waduk Darma di Kabupaten Kuningan. ”Kawasan itu Ubud-nya Jabar,” kata Bey merujuk kawasan perbukitan di Bali yang terkenal dengan pemandangannya yang indah.
Selain alam yang indah, pemilihan rute baru ini juga diharapkan bisa memudahkan minat peserta dari berbagai daerah untuk ikut serta. Selain Cirebon yang sejak lama menjadi destinasi wisata dan pusat ekonomi, rute anyar ini dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka.
”Ajang ini pasti akan ikut menguatkan peran Bandara Kertajati menyambut wisatawan nasional dan mancanegara,” kata Bey yang menyebut setidaknya 90 persen jalan di rute baru itu dalam kondisi sangat baik.
Persaingan ketat
Kadispora Jabar Asep Sukaman menjamin jalur baru akan tetap menawarkan sensasi bagi peserta. Ia mencontohkan tanjakan dan turunan di sekitar Kuningan-Ciamis yang menantang untuk dilintasi. Oleh karena itu, Asep yakin CdJ 2024 bakal tetap sangat kompetitif.
”Dalam dua ajang sebelumnya, aura kompetisi sangat besar. Juaranya selalu berbeda. Tahun ini, kami menyiapkan total hadiah Rp 240 juta,” katanya.
Wapemred harian Kompas Adi Prinantyo mengungkapkan, ada tiga kelas yang bisa diikuti peserta. Selain elite untuk atlet profesional, diperlombakan kelas Master A untuk peserta berusia 36-44 tahun dan Master B 46-55 tahun.
Selain itu, ajang ini juga tetap menampilkan tiga kategori podium dalam program Jabar Challenge. Ketiganya adalah King Of Mountain (raja tanjakan) dan Queen Of Mountain (ratu tanjakan), Intermediate Sprint, serta Stage.
”Peraih raja dan ratu tanjakan adalah suatu pencapaian yang tercatat dan memotivasi peserta untuk meraih prestasi yang sama,” ujar Adi.
Akan tetapi, di samping menantikan siapa yang bakal menjadi yang terbaik di podium, Adi menyebutkan, peran semua pihak mewujudkan tema besar CdJ tahun ini juga sangat dinantikan.
Mengambil tema ”Sumanget Jawara” atau semangat para pemenang, Adi yakin, ajang ini bisa terus menumbuhkan semangat juara di berbagai bidang khususnya olahraga, pariwisata, dan ekonomi rakyat.
Selain itu, tema ini juga sangat relevan dengan slogan Jabar Juara hingga prestasi Jabar yang mentereng di ajang PON. Sejauh ini, Jabar masih tidak terbendung. Daerah ini juara PON di 2016 dan 2021.
”Untuk mewujudkan beragam harapan baik itu, diperlukan kerja keras semua pihak,” ucap Adi.
Turnamen rutin seperti ini juga sangat dinanti karena bisa menjadi ajang untuk pembinaan usia dini. Dengan trek yang menantang, ini sangat luar biasa.
Ajakan untuk meraih prestasi terbaik dan menularkan banyak hal baik tentang potensi Jabar ditangkap Nazila (15), pesepeda asal Kota Bandung, yang hadir sore itu. Matanya berbinar. Hatinya juga menyimpan harapan besar lewat CdJ 2024.
”Tahun ini harus ikut. Ini pertama kalinya ikut Cycling de Jabar,” kata Nazila.
Aktif bersepeda sejak 2023, kayuhan kaki Nazila lebih panjang ketimbang usia yang belia. Dia menyebut kerap mengikuti pertandingan. Meski jaraknya kurang dari 100 km atau kurang lebih setengah dari CdJ 2004, ia tetap percaya diri menjadi peserta.
”Saya sudah suka bersepeda sejak SD. Waktu itu, sudah kerasa enaknya mengayuh sepeda. Saya juga sekarang ikut klub sepeda. Ingin serius dan berharap menjadi atlet pesepeda. Acara ini jadi salah satu jembatannya,” ujarnya.
Sabian (15), pesepeda asal Bandung lainnya, juga berharap bisa menempa diri di CdJ 2024. Dia ingin membuktikan kemampuannya dalam menggilas tanjakan ekstrem yang mewarnai rute balap sepeda yang melintasi sejumlah daerah di selatan dan utara Jabar itu. Perlombaan ini menjadi modalnya meniti karier impiannya sebagai atlet sepeda.
”Untuk ajang ini, saya sudah siapkan rencana latihan. Saya bakal mencoba berlatih daya tahan dulu. Setiap minggu bersepeda ke Pangalengan. Sebelum lomba, saya juga akan bersepeda jarak jauh dari Bandung ke Cianjur sebanyak tiga kali setelah bulan puasa,” ujarnya.
Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia Jabar Iman Firmansyah menyambut bahagia semangat para pesepeda belia itu ikut CdJ. Bagi Iman, CdJ bisa menjadi kesempatan berlatih pesepeda Jabar. Selain memupuk bakat baru, ajang ini potensial dimanfaatkan atlet untuk berlaga di PON 2024 Aceh dan Sumatera Utara.
”Kami akan mengirim 11 atlet, termasuk di antaranya atlet U23. Cycling de Jabar ini menjadi tolak ukur bagi kami dalam menyiapkan para atlet. Turnamen rutin seperti ini juga sangat dinanti karena bisa menjadi ajang untuk pembinaan usia dini. Dengan trek yang menantang, ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Di jalur yang baru, semangat para juara dari ajang Cycling de Jabar 2024 bakal terus dinyalakan. Selain menantikan prestasi atlet muda bermunculan di Jabar, potensi berbagai daerah yang dilintasinya juga terus dinantikan memberi sejahtera bagi orang di sekitarnya.