Ingat! Jangan Salah Pilih Pelabuhan Saat Menyeberang ke Sumatera
Pelabuhan Merak, Ciwandan, atau Bandar Bakau Jaya? Jenis kendaraan Anda hanya boleh menyeberang dari mana?
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
Saat arus mudik Lebaran 2024 dimulai, berlaku peraturan baru untuk penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera. Kini, tidak semua pemudik bisa menaiki kapal dari Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Sebagian dari mereka akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya di Bojonegara.
Ketiga pelabuhan itu melayani pemudik berdasarkan golongan kendaraan. Supaya tidak salah berlabuh, Anda mesti mempelajari golongan kendaraan yang berlaku. Ingat, penggolongan kendaraan di pelabuhan berbeda dengan aturan di jalan tol.
Suharto, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, mencontohkan kendaraan golongan I di jalan tol yang berbeda dengan pelabuhan. Di tol, golongan I berarti kendaraan pribadi, bus, dan mobil bak (pikap).
”Kalau di pelabuhan, jenis-jenis kendaraan ini masuk ke golongan IV-A,” katanya, Selasa (26/3/2024), di Pelabuhan Merak.
Mengacu pada perbedaan di atas, Anda sudah pasti keliru jika membeli tiket kapal dengan patokan golongan kendaraan yang berlaku di jalan tol. Misalnya, Anda mengemudi mobil sedan dan memesan tiket kapal untuk kendaraan golongan I.
Di pelabuhan, kendaraan golongan I adalah sepeda dan aksesnya harus melalui Pelabuhan Ciwandan. Padahal, pengemudi dengan kendaraan sedan seharusnya naik kapal dari Pelabuhan Merak.”Supaya tak rancu, kami sampaikan agar masyarakat tak salah saat membeli tiket,” kata Suharto.
Pelabuhan Merak melayani penumpang pejalan kaki, mobil pribadi, bus, dan truk pikap.
Jenis-jenis kendaraan
Pengoperasian tiga pelabuhan pada masa mudik ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H. Aturan ini diterapkan pada periode 3-9 April 2024.
Dalam aturan tersebut, Pelabuhan Merak hanya melayani penumpang pejalan kaki, mobil pribadi, bus, dan mobil pikap. Para pengguna sepeda motor dan truk barang diarahkan ke Pelabuhan Ciwandan. Khusus truk yang berukuran besar sekali, seperti truk trailer, harus menyeberang dari Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojanegara.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Banten Komisaris Besar Leganek Mawardi menjelaskan, Pelabuhan BBJ Bojonegara berjarak sekitar 19 kilometer dari Tol Cilegon Timur. Menurut dia, pelabuhan itu sudah siap menampung arus mudik. ”Kami sudah survei, dan jalan ke arah pelabuhan sudah cukup bagus,” ujarnya.
Leganek sudah menyiapkan antisipasi jika ketiga pelabuhan itu tetap padat saat puncak arus mudik. Salah satu strateginya adalah dengan penundaan perjalanan (delaying system). Pemudik yang masih di jalan tol ditunda atau diperlambat dengan cara mengarahkan mereka ke area istirahat. Area yang sudah disiapkan, antara lain, berada di Km 43A dan Km 68A.
Meningkat ke Sumatera
Potensi pergerakan warga yang akan mudik Lebaran 2024 menurut Kementerian Perhubungan sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan mudik Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.
Menurut Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, meningkatnya pergerakan warga saat arus mudik Lebaran 2024 turut mengerek jumlah pemudik ke Sumatera. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan maksimal dalam membantu kelancaran arus mudik. Salah satunya dengan menyediakan area istirahat bagi pengendara kendaraan roda dua serta meminta tenaga medis di setiap puskesmas ikut bersiaga apabila ada kecelakaan lalu lintas.