Longsor Bandung Barat, Tim SAR Temukan Tiga Korban Lain
Pencarian hari keempat di lokasi longsor Bandung Barat menemukan tiga jenazah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS - Tim SAR gabungan menemukan tiga korban pada hari keempat pencarian di lokasi bencanalongsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). Dengan penemuan itu, total delapan korban telah ditemukan.
”Para korban yang ditemukan pada Kamis ini berjenis kelamin dua perempuan dan satu laki-laki. Dari ciri fisiknya, dua orang dewasa dan satu anak-anak,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Bandung Supriono.
Ia menuturkan, proses pencarian pada hari keempat dimulai pukul 08.30. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal pada pencarian pukul 10.30 hingga pukul 11.00.
Ketiga korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Bandung Barat. Tujuannya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar dan tim Inafis Polres Cimahi.
Sebelumnya diberitakan, terdapat 10 warga yang tertimbun tanah longsor di Kampung Gintung. Identitas ke-10 warga itu adalah Encep (60), Dadi (55), Eras (53), Aam (50), Opin (45), Lastri (32), Sifa (9), Diki Saputra (4), Nabila Destiani (4), dan Aji (2).
”Dari hasil identifikasi tim DVI di Rumah Sakit Cililin, ketiga korban yang ditemukan pada Kamis ini adalah Eras (50), Dadi (59), dan Nabila (5),” papar Supriono.
Dengan penemuan tiga korban itu, total sudah delapan korban tanah longsor di Kampung Gintung yang ditemukan. Dengan demikian, korban longsor di kampung itu yang belum ditemukan sebanyak dua orang.
Supriono menambahkan, proses pencarian korban yang masih tertimbun longsoran tanah terpaksa dihentikan sementara pada Kamis pukul 14.30. Hal ini karena adanya hujan yang melanda lokasi longsor.
Upaya pencarian itu melibatkan lebih dari 200 personel gabungan Polri, SAR Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, dan BPBD Bandung Barat.
Bencana tanah longsor itu dipicu oleh hujan deras selama dua jam pada Minggu (24/3/2024). Hujan terjadi dari pukul 21.00 hingga pukul 23.00.
Dari pendataan sementara, longsor di Kampung Gintung mengakibatkan 32 orang terluka dan 10 orang tertimbun. Selain itu, 30 rumah rusak berat hingga ringan, 2 sekolah dan 2 mushala terdampak.
Para korban yang ditemukan pada Kamis ini berjenis kelamin dua perempuan dan satu laki-laki.
Sebanyak 527 warga mengungsi akibat longsor di Kampung Gintung. Mereka mengungsi ke SD Negeri Padakati dan Gedung Olahraga Desa Cibenda.
Selain di Kampung Gintung, bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Rongga, Bandung Barat. Akibat bencana ini, satu orang tertimbun longsoran tanah. Sebanyak 1.083 warga mengungsi dan 220 rumah di lima desa mengalami kerusakan.
Kajian tanah
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, peristiwa tanah longsor di Bandung Barat turut berdampak pada rumah warga. Berdasarkan pendataan, terdapat 30 rumah yang rusak tertimbun longsor.
Suharyanto menuturkan, BNPB telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan instansi terkait untuk melakukan kajian tentang kondisi struktur tanah yang dihuni warga.
”Saat ini sedang proses penyiapan lahan dan pendataan warga, saya instruksikan untuk percepatan sehingga penanganannya bisa lebih optimal,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis BNPB.
Ia menambahkan, BNPB telah memberikan dana siap pakai untuk operasionalisasi penanganan darurat di lokasi terdampak senilai Rp 550 juta. ”BNPB juga memberikan bantuan tenda 30 unit, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 100 lembar, dan 300 paket sembako,” ungkapnya.