Subak Jatiluwih Berbenah Sambut Forum Air Sedunia di Bali
Bali menjadi tuan rumah Forum Air Sedunia Ke-10. Kawasan subak Jatiluwih dibenahi untuk menyambut acara itu.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Bali bakal menjadi tuan rumah World Water Forum atau Forum Air Sedunia Ke-10 pada 18-25 Mei 2024. Menjelang acara itu, pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, membenahi kawasan wisata subak Jatiluwih yang rencananya bakal dikunjungi delegasi Forum Air Sedunia.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Ketut Purna menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan kawasan wisata subak Jatiluwih untuk menerima kunjungan delegasi Forum Air Sedunia Ke-10. ”Kami mengapresiasi dipilihnya Jatiluwih sebagai lokasi kunjungan delegasi World Water Forum nanti,” kata John, panggilan akrab I Ketut Purna, saat dihubungi, Minggu (31/3/2024).
John menambahkan, pihaknya menyiapkan jalur trekking ke kawasan subak di Jatiluwih. Pengelola juga menyiapkan area parkir yang dapat menampung hingga 100 kendaraan.
”Sebetulnya, kami mempersiapkan area parkir yang dapat menampung 200-300 mobil. Namun, untuk Mei nanti, kapasitas parkir yang sudah bisa digunakan 50-100 kendaraan,” ujar John.
Kawasan wisata subak Jatiluwih merupakan area persawahan di wilayah Kecamatan Penebel, Tabanan. Lanskap subak Jatiluwih ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 12 Juni 2012.
Keunikan hamparan sawah terasering berikut aktivitas subak di dalam kawasan itu menjadi daya tarik wisata yang memikat ratusan pengunjung setiap harinya.
Kami mengapresiasi dipilihnya Jatiluwih sebagai lokasi kunjungan delegasi World Water Forum nanti.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Anak Agung Ngurah Agung Satria Tenaya menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung pemilihan DTW Jatiluwih sebagai tempat kunjungan para delegasi Forum Air Sedunia.
Satria Tenaya menyebut, pengelola DTW Jatiluwih sedang membenahi kawasan wisata tersebut, termasuk menyiapkan area parkir untuk menampung kendaraan para tamu. ”Mudah-mudahan pada Mei nanti sudah rampung sehingga sudah dapat digunakan,” tuturnya.
Sementara itu, dalam siaran pers Sekretariat Forum Air Sedunia Ke-10, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali menyatakan, Pemerintah Indonesia siap menggelar forum internasional itu. Hingga 27 Maret 2024, sebanyak 779 peserta dari 74 negara sudah mendaftar untuk mengikuti acara itu.
”Pertemuan di Bali nanti adalah peristiwa monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semangat bersama untuk menjadikan air sebagai sumber pertumbuhan dan kedamaian, bukan sebaliknya sebagai sumber bencana,” kata Firdaus.
Dalam rangkaian acara Forum Air Sedunia Ke-10, sejumlah kegiatan akan dilaksanakan, termasuk pertemuan tingkat tinggi (high level meeting) dan pertemuan tingkat menteri (ministerial meeting) serta pertemuan tatap muka bilateral beberapa kepala negara. Ada juga kunjungan lapangan yang salah satunya diagendakan ke kawasan wisata subak Jatiluwih.
Firdaus menyatakan, dalam forum tersebut, Indonesia mengangkat semangat perdamaian melalui diplomasi air. ”Filosofi air, yang memiliki berbagai wujud, akan diangkat sebagai spirit diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik terkait air. Kami juga mendorong agar diplomasi diiringi kolaborasi untuk menghindari konflik dan mencegah bencana,” ujarnya.