PDI-P Kantongi Lima Nama Calon di Pilkada Kalteng, Golkar Satu Nama Saja
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng sudah dekat. Partai politik tancap gas menjaring calon unggulan.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah sudah di depan mata. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif 2024 sudah mengantongi lima nama yang masuk dalam penjaringan partai sebagai calon gubernur.
KPU RI sudah mengumumkan pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan serentak, tahapannya akan dimulai pada November 2024. Di Kalimantan Tengah, November 2024 itu nanti akan dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang baru, wali kota dan wakil wali kota Palangkaraya, juga 13 pasangan bupati dan wakil bupati di 13 kabupaten.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Meskipun tahapan belum dimulai untuk Pilkada 2024, partai-partai mulai tancap gas menjaring berbagai nama yang akan diusung dalam pesta demokrasi tersebut. Di Kalteng, PDI-P merupakan pemenang Pemilu Legislatif 2024 lalu sama seperti hasil pemilu setidaknya sejak 20 tahun lalu.
Agustin Teras Narang merupakan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 atau dua periode yang diusung oleh PDI-P. Pemilu 2015 kemudian dimenangi Sugianto Sabran yang merupakan kader PDI-P meski pada periode 2015-2020 ia tidak diusung PDI-P, periode berikutnya 2020-2025 ia kembali memenangi pilkada dan saat itu sudah diusung oleh PDI-P.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengungkapkan, saat ini penjaringan kader partai masih terus dilakukan untuk mencari bakal calon gubernur Kalteng yang akan diusung PDI-P di Pilkada 2024 kali ini.
Sigit menyebut lima nama yang sudah masuk dalam penjaringan, tetapi belum mendaftar secara resmi. Nama pertama Sigit menyebut Agustiar Sabran yang merupakan anggota DPR RI Komisi IV, yang juga merupakan kakak kandung dari Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng saat ini.
Sigit lalu menyebut Willy M Yoseph yang merupakan lawan Sugianto Sabran dalam Pilkada 2015. Willy juga maju dalam pemilihan DPR RI pada Pileg 2024, tetapi gagal masuk parlemen. Ia merupakan mantan Bupati Murung Raya dua periode.
Selain dua nama di atas, Sigit juga menyebut dirinya sendiri masuk dalam penjaringan bersama Supian Hadi, mantan Bupati Kotawaringin Timur dan Halikinnoor, Bupati Kotawaringin Timur 2019-2024.
Nama Supian Hadi jadi perbincangan, pasalnya ia pernah ditetapkan tersangka oleh KPK pada 2019 lalu. Penetapan tersangka itu terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proses pemberian izin usaha pertambangan terhadap tiga perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2010-2012. Perkara ini diduga merugikan keuangan negara sekurang-kurangnya Rp 5,8 triliun dan 711.000 dollar Amerika Serikat, (Kompas, 1 Februari 2019).
Menanggapi hal itu, Sigit mengungkapkan, kasus yang sudah berjalan bertahun-tahun itu tidak ada ada kejelasan dan belum pernah masuk ke persidangan. ”Kalau bermasalah (harusnya) diproses,” ujarnya singkat.
Di Kalteng, PDI-P mendapatkan 295.749 suara, kemudian disusul oleh Partai Golkar yang meraih 193.871 suara. Di posisi ketiga ada Partai Gerindra yang mendapatkan 177.420 suara. Lalu untuk posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh Partai Demokrat yang mendapatkan 154.407 suara dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 148.111 suara.
Lalu dari hasil rekapitulasi suara Pileg 2024 di Provinsi Kalteng tercatat 1.354.625 surat suara sah dan 190.929 surat suara yang tidak sah. Dengan demikian, jumlah total surat suara sah dan tidak sah sebanyak 1.545.554. Meski tak sebanyak pemilu sebelumnya, hasil itu tetap membawa PDI-P menjadi pemenang pemilu legislatif di Kalteng.
”Sampai saat ini proses penjaringan masih berlangsung meski belum ada yang didaftarkan. Siapa pun yang akan dipilih akan melalui proses penjaringan terlebih dahulu,” kata Sigit.
Partai Golkar yang ada di urutan kedua untuk perolehan suara terbanyak juga sudah menyebut Abdul Razak sebagai calon yang akan diusung. Selain Abdul Razak, pemimpin partai belum menyebut nama lain meski mengaku ada beberapa nama lain yang sudah masuk penjaringan partai.
Abdul Razak merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Kalteng. Ia pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng dan uniknya, pernah menjadi tim pemenangan Sugianto Sabran dari kubu PDI-P pada dua pemilihan sebelumnya.
Di sela-sela acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Palangkaraya beberapa waktu lalu, Abdul Razak menyatakan siap menjalankan keputusan partai. Ia juga menyebut sudah ada surat resmi dari DPP Partai Golkar yang memintanya ikut Pilkada 2024 nanti.
Saat itu Razak juga mengaku sedang menjaring nama wakil gubernur yang akan mendampinginya. ”(Wakil) Yang jelas harus punya pengalaman birokrasi, usia juga harus lebih muda, dan harus punya kontribusi dukungan terhadap perolehan suara,” kata Razak.