Warga Terdampak Erupsi Ruang Diungsikan ke Daratan Tagulandang
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro membuat ratusan warga diungsikan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, mengungsikan warga dari dua desa terdampak erupsi Gunung Ruang. Dua desa terdampak adalah Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi di Kecamatan Tagulandang.
Joikson Sagune, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengatakan, sejak Rabu pagi warga di dua desa terdampak telah diungsikan ke daratan Pulau Tagulandang.
”Ada 159 keluarga atau 495 jiwa yang telah kami ungsikan. Sebanyak 247 jiwa dari Desa Laingpatehi dan 248 jiwa dari Desa Pumpente. Lokasi pengungsian berada di gedung BPU di daratan Tagulandang dan sisanya ke rumah keluarga dan kerabat yang aman,” kata Joikson yang dihubungi pada Rabu (17/4/2024).
Joikson mengatakan, hingga siang ini terjadi hujan abu vulkanik. Sejauh ini tak ada laporan korban jiwa, tetapi warga yang mengungsi membutuhkan sejumlah perlengkapan mendesak.
”Untuk kebutuhan mendesak adalah perlengkapan tidur, seperti kasur, selimut, dan tikar. Selain itu, masker mengingat sekarang terjadi hujan abu vulkanik,” katanya.
Erupsi Gunung Ruang terjadi pada Selasa (16/4/2024) malam. Erupsi ini membuat status gunung ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan sebelumnya menyatakan, peningkatan status berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan.
Gunung Ruang adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Sitaro. Terdapat kubah lava di puncak gunung setinggi 725 meter di atas permukaan laut ini.
Berdasarkan data, gunung ini pernah meletus pada 1808. Pada 2022, statusnya sempat dinaikkan dari Normal ke Waspada, tetapi aktivitasnya terus menurun. Sejak Selasa (16/4/2014), statusnya dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga.