20.775 Peserta Ikuti UTBK di Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya menyiapkan 1.580 unit komputer yang tersebar di 62 ruang di 16 lokasi yang ada di kampus itu.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Sebanyak 20.775 perserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2024 di Universitas Brawijaya Malang. Pihak universitas mempersiapkan diri agar kegiatan itu berlangsung lancar, salah satunya memastikan proses pengawasan secara optimal.
Direktur Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya Rosihan Asmara, Selasa (23/4/2024), mengatakan, pihaknya berupaya untuk memitigasi hal–hal tidak diinginkan ketika pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) berlangsung. Secara nasional, UTBK gelombang I berlangsung pada 30 April dan 2-7 Mei 2024.
Terkait pengawasan, Universitas Brawijaya telah melakukan briefing yang diikuti 644 pengawas, terdiri dari pengawas yang ditunjuk oleh fakultas dan penanggung jawab teknologi informasi dan komunikasi.
”Persiapan ini ditujukan agar kegiatan UTBK nanti dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.
Meski informasi dari pusat untuk persiapan dinilai mepet, yakni kurang dari satu bulan, Rosihan yang juga menjadi Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2024 Universitas Brawijaya menyatakan, pihaknya telah menyiapkan UTBK semaksimal mungkin.
Koordinator Pelaksana UTBK 2024 Universitas Brawijaya Heri Prawoto Widodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.580 unit komputer yang tersebar di 62 ruang di 16 lokasi yang ada di kampus itu.
Pihaknya juga telah memberikan ”rambu-rambu” secara detail kepada pengawas terkait apa saja yang musti dilakukan.
”Pengawas kami beri arahan mulai dari mengisi daftar hadir, menerima berita acara dan berkas yang diberikan ke peserta, verifikasi dokumen siswa, hingga melakukan penetapan di aplikasi pengawas,” katanya.
Panitia telah menyiapkan beberapa upaya untuk memiminalkan kecurangan yang kerap dilakukan peserta. Bagaimana pengawas jeli mengamati potensi kecurangan. Untuk mendukung langkah tersebut, salah satunya digunakan metal detector guna mengidentifikasi barang tersembunyi.
Menurut Heri, peserta masuk ruangan hanya membawa kartu peserta, surat keterangan lulus bagi yang belum mengantongi ijazah, serta identitas diri. Mereka tidak boleh membawa alat tulis, jam tangan, hingga telepon seluler.
”Kami berharap UTBK tahun ini berjalan lancar dan tidak ada gangguan, baik listrik maupun gangguan jaringan. Kami berupaya mengantisipasi, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk keamanan maupun PLN untuk jaringan listrik, termasuk jaringan server dan internet bisa berjalan baik,” katanya.
Universitas Brawijaya sendiri tahun ini hanya menyelenggarakan UTBK gelombang I. Dibanding tahun lalu, secara umum tidak ada perubahan, kecuali akses dan teknologinya yang dinilai lebih mudah, baik bagi peserta maupun pengawas.
Pada UTBK tahun lalu ada 21.960 peserta yang ikut UTBK di Brawijaya. Jumlah itu naik 12,7 persen dibanding tahun 2022 yang hanya 19.487 orang. Hingga batas akhir pendaftaran pada 5 April 2024 ada 785.058 peserta yang mendaftar, tetapi yang sudah merampungkan hingga tahap pembayaran hanya 613.433 peserta.