Kopi Liberika Hijaukan Lahan Bekas Kebakaran Hutan di Kalimantan Selatan
Tanaman kopi dipilih untuk menghijaukan area bekas kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Tanaman kopi dipilih untuk menghijaukan lahan bekas kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dengan adanya tanaman kopi, lahan itu menjadi produktif dan selalu dalam pengawasan sehingga karhutla pun bisa dicegah.
Penanaman kopi jenis liberika di lahan bekas karhutla dilakukan jajaran TNI dari Detasemen Perhubungan Korem (Denhubrem) 101 Banjarmasin bersama petani kopi dari Serikat Petani Indonesia Kalsel, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, santri Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra, dan anggota komunitas Kampung Kopi Banjarbaru.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia Kalsel Dwi Putra Kurniawan mengatakan, penanaman kopi liberika yang digagas Denhubrem 101 Banjarmasin dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi 2024 pada Senin (22/4/2024). Lokasi penanaman kopi di Bukit Petruk, Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru Utara.
”Kami menyambut baik adanya kolaborasi dengan TNI Angkatan Darat, petani, dan mahasiswa dalam penanaman kopi lokal Kalimantan. Menanam kopi ini bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk merenungkan betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bumi dengan penghijauan,” kata Dwi lewat keterangannya, Selasa (23/4/2024).
Dwi lantas mengajak masyarakat Kalsel untuk berkreativitas dan berlomba-lomba dalam upaya menjaga kelestarian bumi melalui program penghijauan. Masyarakat sangat diharapkan tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan.
”Kami sangat mendukung agar hamparan kebun kopi di Banjarbaru terus ditambah luasnya. Kami pun berterima kasih kepada jajaran TNI yang memberikan program penghijauan bernilai ekonomi kepada petani,” ujarnya.
Dwi memastikan, pihaknya akan terus mendukung program ketahanan pangan TNI AD dalam penanaman kopi. Dengan begitu, Kalsel sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara atau IKN akan memiliki produk kopi unggulan.
”Di masa yang akan datang, Kalsel diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kopi lokal Kalimantan di IKN,” katanya.
Dengan adanya tanaman kopi di lahan ini, pengawasan akan lebih intens sehingga mencegah terjadinya karhutla.
Komandan Denhubrem 101 Banjarmasin Mayor CKE Angga Nugraha mengatakan, pihaknya menggagas kegiatan penanaman kopi liberika di Bukit Petruk, Banjarbaru, pada peringatan Hari Bumi 2024. Lokasinya berada di belakang Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama.
Pada peringatan Hari Bumi tahun ini, Denhubrem 101 Banjarmasin mengusung tema ”Bersama TNI Hijaukan Bumi Bangkitkan Ekonomi”. Pihaknya memilih tanaman kopi liberika karena dianggap cocok ditanam di lahan gambut dan dataran rendah seperti di Banjarbaru.
”Kami berharap tanaman kopi ini tumbuh subur sehingga menjadi produk unggulan Kalsel yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Angga menyebutkan, sebanyak 1.000 bibit kopi liberika ditanam di Bukit Petruk pada peringatan Hari Bumi 2024. Tanaman kopi di lokasi tersebut akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 4.000 pohon kopi.
”Di area hutan ini sering terjadi karhutla ketika musim kemarau. Dengan adanya tanaman kopi di lahan ini, maka pengawasan akan lebih intens sehingga mencegah terjadinya karhutla,” katanya.
Mukti Sentosa dari Mahasiswa Pecinta Alam Graminea Fakultas Pertanian ULM mengatakan, gagasan menghijaukan bumi dengan cara menanam kopi dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah karhutla di kawasan hutan yang rawan terbakar ketika musim kemarau.
”Dengan gagasan itu, lahan yang mudah terbakar bisa disulap menjadi kebun kopi. Penghijauan ini tentunya menjadi salah satu cara kita untuk peduli terhadap bumi,” katanya.