Universitas Brawijaya Malang Luncurkan Usaha Katering dan Agen Perjalanan Wisata
Universitas Brawijaya Malang meluncurkan tiga usaha baru. Di antaranya usaha katering dan agen perjalanan wisata.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·1 menit baca
MALANG, KOMPAS — Universitas Brawijaya Malang meluncurkan tiga usaha baru seusai Lebaran ini. Tiga usaha tersebut di antaranya usaha katering dan agen perjalanan wisata.
Peluncuran tiga unit usaha baru tersebut dilakukan pada Selasa (23/4/2024) di sela-sela acara halalbihalal bersama mahasiswa untuk mempererat tali silaturahmi seluruh sivitas akademika Universitas Brawijaya (UB). Dengan mengangkat tema ”Merawat Silaturahmi dan Menjemput Rezeki yang Barokah”, kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum peluncuran unit usaha baru PT Brawijaya Multi Usaha (PT BMU).
Direktur Utama PT BMU Edi Purwanto menyebutkan, PT BMU merupakan sebuah perusahaan yang baru diresmikan pada Januari 2024. Dalam waktu 3 bulan, PT BMU telah memiliki tujuh unit usaha, menyelesaikan 22 MoU dan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak. PT BMU merupakan perusahaan milik Universitas Brawijaya, jadi 100 persen sahamnya dimiliki oleh UB.
”Kami juga meluncurkan tiga unit usaha baru, yaitu UB Catering, UB Science and Technology, dan UB Tour&Travel. UB Catering merupakan unit usaha yang berfokus dengan makanan dan minuman. Sementara UB Science and Technology berfokus pada layanan barang dan alat laboratorium,” kata Edi.
Adapun unit usaha UB Tour&Travel disebut Edi memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan perusahaan lain. Unit itu bisa melayani kegiatan studi banding dengan pihak luar negeri, baik dengan instansi maupun universitas. ”Selain itu, kami juga menyediakan destinasi alam yang bekerja sama dengan UB Forest,” katanya. Saat ini, PT BMU telah menjalin kerja sama dengan 132 negara dan berbagai kampus luar negeri.
Dalam waktu 3 bulan, PT BMU telah memiliki tujuh unit usaha, menyelesaikan 22 MoU dan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak. PT BMU merupakan perusahaan milik Universitas Brawijaya, jadi 100 perseb sahamnya dimiliki oleh UB.
Rektor UB Widodo mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh PT BMU. ”Kita ingin badan usaha kita tidak hanya mementingkan profit, tetapi juga menjamin kualitas layanan kepada sivitas akademika dan seluruh stakeholder,” katanya.
Widodo berharap dengan adanya PT BMU, usaha ini dapat berkontribusi memberikan tambahan pendapatan untuk UB dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kampus. ”Karena perputaran ekonomi yang ada di UB dapat mencapai 2 triliun rupiah, maka target yang harus dicapai adalah minimal 30 persen. PT BMU juga merupakan wajah dari UB. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi besar dan meningkatkan branding yang selama ini telah dibangun oleh UB,” katanya.