Diduga Buat Konten Tiktok di Jalur Kereta Api, Tiga Pelajar Bandung Tertabrak

Tiga pelajar SMA tertabrak kereta api di Bandung. Mereka diduga sedang membuat konten Tiktok di pelintasan kereta api.

HUMAS PT KAI DAOP 2 BANDUNG

Jenazah seorang warga, korban akibat tertabrak kereta api di jalur pelintasan Cikudapateuh-Bandung Kilometer 157 jalur hilir Jalan Kota Bandung, pada Kamis (25/4/2024) dini hari, dimasukkan ke ambulans. Identitas korban yang merupakan seorang pelajar SMA ini bernama Arya Pasha.

BANDUNG, KOMPAS — Tiga pelajar yang diduga sedang membuat konten media sosial Tiktok tertabrak kereta api di pelintasan kereta api Jalan Cikudapateuh-Bandung Kilometer 157, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) dini hari. Seorang pelajar tewas dan dua rekannya selamat meskipun luka-luka.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis pukul 00.20 WIB. Para korban berada di jalur pelintasan yang dilalui Kereta Api Serayu dari arah timur menuju Stasiun Bandung.

Ayep menuturkan, korban yang tewas adalah Arya Pasha. Sementara itu, dua korban yang mengalami luka-luka adalah Naufal Alfaris dan Muhamad Farel. Para korban merupakan pelajar di salah satu SMA Kota Bandung.

”Arya tewas di lokasi kejadian, sedangkan Farel mengalami luka berat akibat peristiwa ini. Sementara salah satu korban hanya luka ringan karena berhasil menyelamatkan diri,” ujarnya.

Baca juga: Minim Kesadaran, Kasus Warga Tertabrak KA Meningkat

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ayep Hanapi saat ditemui di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/42024).

Ayep mengungkapkan, sebelum kejadian itu, tiga korban diduga sedang membuat konten Tiktok di tengah jalur pelintasan kereta api. Padahal, KA Serayu tengah melaju dengan kecepatan tinggi hingga 80 kilometer per jam.

”Masinis kereta telah berulang kali membunyikan klakson sesuai prosedur PT KAI. Namun, ketiganya tidak segera meninggalkan jalur kereta hingga akhirnya peristiwa itu terjadi,” kata Ayep.

Baca juga: Terobos Pintu Perlintasan KA di Jabar, Sembilan Nyawa Melayang

Ayep memaparkan, selama ini masih terdapat masyarakat yang mengabaikan peraturan dan peringatan agar berhati-hati saat beraktivitas di area pelintasan kereta api. Padahal, sesuai standar operasi yang diterapkan di PT KAI, setiap masinis pasti akan membunyikan klakson jika mendekati lokasi yang banyak dilintasi pengguna jalan.

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar jalur kereta api. Selain berbahaya, aktivitas di sekitar jalur kereta api juga berpotensi melanggar ketentuan undang-undang.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Anggota Komunitas Edan Sepur Bandung menutupi area di depan pintu pelintasan kereta api Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/3/2024). Aksi ini dilakukan saat kereta melewati jalur pelintasan tersebut.

”KAI dengan tegas melarang masyarakat berada di jalur kereta api untuk aktivitas apa pun selain untuk kepentingan operasional kereta api. Kami juga melibatkan komunitas pencinta kereta api untuk memberikan sosialisasi kepada warga,” ucap Ayep.

Abdullah Putra Gandhara dari Humas Komunitas Edan Sepur Indonesia Wilayah 2 Bandung menyesalkan peristiwa yang menimpa tiga pelajar itu. Dia menyatakan, selama ini Komunitas Edan Sepur telah bersinergi dengan PT KAI, kepolisian, dan pemerintah daerah untuk memberi sosialisasi agar warga tidak melakukan aktivitas di pelintasan kereta karena bisa berakibat sangat fatal.

”Komunitas Edan Sepur Indonesia Wilayah 2 Bandung terus melaksanakan sosialisasi bagi masyarakat di lima titik pelintasan kereta api di Kota Bandung yang paling rawan terjadi pelanggaran. Kegiatan berlangsung sebanyak empat kali dalam sebulan dengan jangka waktu sekitar tiga jam,” ucap Abdullah.