Dekati Parpol, Wali Kota Magelang Tetap Mengelak Maju Lagi
Wali Kota Magelang M Nur Aziz akui sudah dekati sejumlah parpol. Namun, dia belum memutuskan maju lagi dalam pilkada.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengaku sudah menjalin komunikasi, silaturahmi, dan pendekatan dengan semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Magelang. Hal ini diakuinya dilakukan sebagai bagian dari bahan pertimbangan, persiapan, jika nantinya kembalinya mencalonkan diri dalam ajang pemilihan wali kota Magelang tahun ini.
”Saya sudah menemui semuanya, seperti PDI-P, PKB, PKS, Partai Golkar, Hanura, dan Demokrat. Karena saya bukan orang partai, ketika tidak mendapatkan dukungan dari mereka, maka saya tidak mungkin maju (dalam pemilihan wali kota Magelang),” ujarnya, saat ditemui dalam acara peluncuran pemilihan wali kota Magelang di Alun-alun Magelang, Minggu (5/5/2024) malam.
Aziz mengatakan belum benar-benar resmi memutuskan untuk kembali maju sebagai calon petahana. Dia juga belum memiliki gambaran akan berpasangan dengan siapa, dan belum menyusun upaya persiapan lainnya. ”Saat ini, semuanya masih saya biarkan mengalir begitu saja,” ujarnya.
Pada pilkada sebelumnya, Aziz maju dengan didukung oleh PKS. Belum dipastikan apakah PKS mendukung dia lagi atau memiliki pilihan figur lain yang merupakan kadernya sendiri untuk maju dalam pemilihan wali kota Magelang.
Mengikuti dinamika politik yang terjadi, Aziz gembira karena melihat banyak baliho para calon wali kota. Kondisi itu disebutnya sebagai perwujudan demokrasi yang terasa semakin hidup di Kota Magelang.
Semarak baliho dan informasi tentang tokoh-tokoh yang akan maju mencalonkan diri sebagai wali kota juga menjadi bahan pertimbangan baginya. ”Jika memang nantinya sudah banyak calon yang baik untuk dipilih, lalu buat apa saya ikut-ikutan mencalonkan diri,” ujarnya.
Aziz sudah mendapatkan informasi bahwa mantan Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota ke PKB. Hal itu dianggapnya bukan sesuatu yang mengejutkan lagi.
”Yang bersangkutan (Joko Budiyono) sudah menyampaikan sendiri saat masih menjabat sebagai sekda, dan saya juga tahu bahwa beliau sebenarnya juga sudah sempat akan diusung untuk maju dalam pemilihan wali kota pada tahun 2020,” ujarnya.
Sementara itu, dalam keterangan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori, atau yang lebih akrab disapa Gus Yusuf, mengatakan, Joko memang sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Magelang ke PKB.
Gus Yusuf yang merupakan pencinta sepak bola dan menjadi CEO PPSM Magelang periode 2011-2013 mengatakan, secara pribadi, dirinya senang menerima pendaftaran tersebut, karena Joko adalah sesama tokoh penggemar sepak bola. Joko kini juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kota PSSI Kota Magelang 2024-2028.
”Mudah-mudahan, jika terpilih nanti, Pak Joko (Joko Budiyono) bisa membantu kembali membangkitkan PPSM Magelang,” ujarnya.
Dia pun menilai Joko lebih meyakinkan untuk memimpin Kota Magelang karena sebelumnya telah memiliki rekam jejak sebagai sekda.
Saya sudah menemui semuanya, seperti PDI-P, PKB, PKS, Partai Golkar, Hanura, dan Demokrat. Karena saya bukan orang partai, ketika tidak mendapatkan dukungan dari mereka, saya tidak mungkin maju.
Joko, saat ditemui, menuturkan, dirinya memang sudah mantap maju mencalonkan diri sebagai wali kota Magelang. Dia sudah mendaftarkan diri dengan menemui Gus Yusuf secara langsung, sekitar seminggu lalu.
Senada dengan yang dituturkan oleh Gus Yusuf, jika terpilih, dia pun menjanjikan akan memiliki fokus perhatian khusus untuk perkembangan sepak bola di Magelang.