Tips Sederhana untuk Pulih dari Stres
Berikut ini beberapa cara meredakan stres dan tekanan hidup di tengah impitan roda hidup yang bergerak cepat.
Di tengah roda hidup yang bergerak cepat, tidak sedikit yang terimpit dan terdesak berbagai persoalan. Beragam tekanan hidup tidak hanya menjadikan lelah secara fisik, tetapi juga psikis.
Untuk bisa beranjak pulih dari stres atau tekanan psikologis, solusinya tidak harus pergi berlibur ke suatu tempat. Ada hal-hal sederhana dengan manfaat luar biasa yang sebenarnya bisa dilakukan. Berikut beberapa tips sederhana untuk bisa pulih dari stres atau tekanan mental.
Membuat tubuh nyaman, seperti diungkapkan dr Yulia Fatima Bessing SpKJ (K), dokter kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang, bisa menjadi salah satu cara mengatasi stres atau tekanan psikologis. Membuat tubuh nyaman bisa dilakukan dengan hal sederhana yang tidak memerlukan biaya.
”Sebenarnya untuk bisa mengatasi stres tidak perlu berlebihan untuk liburan atau melakukan aktivitas mahal-mahal. Tapi, membuat hal nyaman untuk diri sendiri itu bisa dilakukan. Dari segi kesehatan mental dan kesehatan kognitif, cara paling bagus adalah dengan terkena sinar matahari saat jalan-jalan pagi sehingga hormon endorfin keluar,” kata Yulia, Minggu (5/5/2024).
Hormon endorfin adalah hormon di dalam tubuh yang berfungsi sebagai pereda nyeri.
Baca juga: ”Sunset”, Cakrawala Senja yang Menyenangkan dan Memulihkan Hubungan
Jalan-jalan dan terkena sinar matahari pagi, menurut Yulia, sangat penting. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sinar matahari bisa mendorong munculnya hormon positif dalam tubuh, seperti serotonin dan endorfin. Serotonin adalah hormon neurokimiawi di otak yang berpengaruh terhadap rasa sakit. Sementara serotonin membuat orang tidak gampang merasakan nyeri.
Serotonin juga memengaruhi thermo-regulatory atau pengaturan suhu di badan. Kalau tubuh tidak nyaman karena panas atau dingin ekstrem, serotonin berperan menjadi thermo-regulator atau pengatur suhu di badan.
”Serotonin fokus mengembalikan kenyamanan tubuh sehingga kemampuan tubuh untuk bisa menghadapi stres lain di luar itu menjadi sulit. Jadi, ini akan memengaruhi resiliensi. Orang jadi gampang mengamuk dan lainnya,” katanya.
Ketika sedang stres, tubuh dan pikiran sejatinya tengah bekerja sama memberi tahu bahwa ada hal tidak seimbang terjadi pada tubuh. Dengan demikian, mendeteksi ketidakseimbangan tubuh juga bisa menjadi cara untuk mengatasi stres. Oleh karena ketidakseimbangan tubuh pada setiap individu berbeda, konsekuensinya cara orang untuk pulih dari stres atau tekanan mental berbeda-beda.
”Cara untuk mengatasinya adalah mendeteksi apa yang kurang. Apakah tidak imbangnya misalnya tidak olahraga, kurang tidur, atau hal lainnya. Kita sendiri yang seharusnya tahu apa yang kita butuhkan,” kata Yulia.
Baca juga: Kesehatan Mental Tahun 2024, Saling Dukung di Saat Genting
Mengutip saran para ahli, Yulia mengatakan, saat stres atau tertekan, disarankan duduk dan melihat sekitar yang membuat tubuh kita nyaman. Bisa dengan memandang sesuatu yang menyenangkan atau mencium aroma tertentu. Hal lain yang bisa dilakukan adalah mandi air hangat dan pijat.
”Intinya, seluruh lima panca indera kita aktifkan. Sebab, ada orang yang kenyamanannya secara visual, kinestetik, bau, dan lainnya. Sekali lagi, kita adalah orang yang paling tahu kebutuhan tubuh kita apa,” katanya.
Idealnya memang kita yang paling tahu kebutuhan tubuh. Namun, tidak sedikit orang yang tidak tahu kebutuhan tubuhnya dan tenggelam dalam cemas serta depresi tak terkendali. Dalam kondisi ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli atau psikolog.
”Ketidakseimbangan tubuh yang bertumpuk sampai memengaruhi ketidakseimbangan neurotransmiter (molekul kimia yang membawa pesan atau sinyal dari satu sel saraf ke sel target berikutnya) di otak hingga harus dibantu ahli. Jadi, stres itu tidak terjadi tiba-tiba, namun sudah menumpuk lama,” katanya.
Tips lain untuk mengatasi stres adalah menjalin keterhubungan yang membuat seseorang nyaman. Baik itu terhubung dengan orang yang membuat nyaman, dengan hewan peliharaan, atau dengan alam. Keterhubungan dengan seseorang atau sesuatu ini, menurut Yulia, juga merupakan kunci penting pulih dari tekanan mental.
Ngobrol dengan orang yang dipercaya bisa dilakukan untuk melepaskan stres.
Ada orang yang bisa nyaman terhubung dengan orang lain, misalnya bertemu orang, ikut arisan, ngobrol, dan reuni. Keterhubungan juga bisa dijalin dengan binatang peliharaan atau alam. Keterhubungan juga bisa dijalin dengan pengetahuan-pengetahuan baru di luar pekerjaan.
”Adakalanya, pengetahuan baru ini justru bisa memunculkan inspirasi di tempat kerja. Sebab, dengan mendapat pengetahuan baru, maka ia akan merasa terisi lagi energinya dengan pengetahuan baru,” kata Yulia.
Baca juga: Bunuh Diri, Mitologi, dan Dunia Instan
Senada, konselor psikologi asal Jakarta, Ferdiana Fachrudin SPsi, CCP, mengatakan, hal sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan stres adalah mengobrol dengan orang lain. ”Ngobrol dengan orang yang dipercaya bisa dilakukan untuk melepaskan stres,” katanya.
Walakin, ada juga orang yang tidak bisa bicara dengan orang lain. Bagi mereka yang punya problem ini, menulis bisa menjadi salah satu bentuk terapi.
”Dengan menulis, seseorang bisa mengalirkan emosi. Lebih baik dengan menulis tangan. Karena menulis dengan tangan bisa meluapkan emosi. Dalam menulis ada tekanan, ada ketebalan, mata dan tangan bisa melihat dan merasakan, indera pendengaran kita mendengarnya, bahkan kita bisa mencium bau tinta atau kertasnya. Ini bisa membantu meringankan tingkat stres kita,” katanya.
Selain itu, menurut Nana, olahraga juga bisa dilakukan melepaskan stres. Sebab, olahraga bisa membantu melepaskan endorfin.
”Kalau semua hal itu sudah tidak membantu, maka angkat bendera putih dan minta bantuan ahlinya,” kata Nana.
Demikian beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan stres atau tekanan mental. Tidak mahal dan ribet. Selamat mencoba, karena hidup kita sungguh berarti.