Kawasan Bandara Ngurah Rai Disiapkan Sambut Delegasi WWF
Akses kendaraan di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan diatur mulai Senin (13/5/2024) menjelang WWF 2024.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, bersiap menyambut kedatangan delegasi dan tamu negara yang akan menghadiri konferensi Forum Air Sedunia (World Water Forum/WWF) Ke-10. Lima kepala negara diagendakan menghadiri Forum Air Sedunia 2024 di Bali bersama 114 delegasi peserta konferensi.
Akses lalu lintas kendaraan di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, akan diatur mulai Senin (13/5/2024) untuk mengantisipasi dan mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar bandara. Pengaturan yang dilakukan, di antaranya, dengan menutup akses dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Kuta, mulai di persimpangan jalan bandara.
Mobil dan kendaraan roda empat sejenisnya yang akan menuju kawasan Kuta dialihkan melalui Jalan Raya Tuban karena Jalan Airport Ngurah Rai atau akses utama ke kawasan bandara akan dikhususkan untuk kendaraan menuju bandara.
Adapun di dalam area bandara, delegasi peserta konferensi disiapkan jalur khusus di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kepala negara atau kepala pemerintahan termasuk tamu naratetama (VVIP) ataupun tamu naratama (VIP), yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, akan diterima dan disambut di terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono menyatakan, kedatangan tetamu negara untuk menghadiri konferensi World Water Forum 2024 di Bali dijadwalkan mulai Jumat (17/5/2024). ”Sampai hari ini, terdapat lima kepala negara dan kepala pemerintahan yang diagendakan menghadiri kegiatan World Water Forum di Bali,” ujar Agustinus di Badung, Jumat (10/5/2024).
Para kepala negara atau kepala pemerintahan ataupun tamu negara itu diagendakan tiba di Bali dengan pesawat komersial. Untuk itu, penerimaan saat kedatangan mereka di bandara Bali akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
Kepala negara ataupun kepala pemerintahan yang diagendakan menghadiri konferensi Forum Air Sedunia (WWF) Ke-10 di Bali, antara lain, Presiden Fiji, Presiden Sri Lanka, Presiden Republik Indonesia, dan Perdana Menteri Tajikistan, serta Perdana Menteri Timor Leste. Selain itu, diagendakan pula kehadiran Presiden Dewan Air Dunia (World Water Council/WWC) Loic Fauchon. Konferensi Forum Air Sedunia 2024 di Bali juga akan dihadiri beberapa kepala negara lain sebagai undangan.
Para kepala negara atau kepala pemerintahan ataupun tamu negara itu diagendakan tiba di Bali dengan pesawat komersial. Untuk itu, penerimaan saat kedatangan mereka di bandara Bali akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait. ”Kalau nanti pesawatnya itu dinyatakan sebagai pesawat VVIP, tentunya akan diberikan prioritas saat kedatangan,” ujar Agustinus.
Dalam siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disebutkan, dalam rapat antara pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan berbagai pihak berwenang lainnya disepakati pengaturan lalu lintas di sekitar bandara. Mulai Senin (13/5/2024), akses persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai menuju Kuta akan ditutup.
Dalam keterangannya, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan memaparkan, Jalan Airport Ngurah Rai akan dikhususkan untuk akses menuju bandara, sedangkan akses menuju kawasan Kuta diarahkan melalui Jalan Raya Tuban. Untuk menuju gedung parkir kendaraan roda dua, pengendara diarahkan melalui Jalan Raya Tuban lalu ke Jalan Dewi Sartika. Adapun alur keluar bandara diberlakukan normal.
Persiapan menyambut kegiatan 10th WWF di Bali juga dilaksanakan Kepolisian Daerah Bali, di antaranya dengan menyiapkan operasi kepolisian terpusat ”Operasi Tribrata Agung 2024”. Polda Bali didukung Mabes Polri mengerahkan lebih dari 5.700 personel polisi. Dalam keterangan persnya, Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pengamanan kegiatan WWF 2024 di Bali juga melibatkan TNI dan personel instansi lain terkait. Operasi Tribrata Agung 2024 digelar selama 10 hari.