Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus di Subang Capai 64 Orang
Jumlah korban meninggal dan luka akibat kecelakaan bus rombongan pelajar dan empat kendaraan lainnya mencapai 64 orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Jumlah korban tewas dan luka akibat kecelakaan yang menimpa bus Trans Putera Fajar di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, mencapai 64 orang. Para korban dievakuasi ke lima fasilitas kesehatan setempat.
Data Polda Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menyebutkan, korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Subang, Rumah Sakit Ciereng, Rumah, Sakit Hamori, Puskesmas Palasari, dan Puskesmas Jalancagak.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abast, Minggu (12/5/2024), menyebutkan, 64 korban terdiri dari 11 orang tewas, 13 orang luka berat, dan 40 orang luka ringan.
Sebanyak 10 korban tewas adalah penumpang bus Trans Putera Fajar, terdiri dari sembilan orang pelajar dan seorang guru. Satu korban tewas lainnya adalah pengemudi motor. Dia ditabrak bus saat tergelincir di jalan tersebut.
Berdasarkan data Polres Subang, bus dengan nomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut 61 penumpang itu terbalik saat melewati jalan menurun pukul 18.45 WIB. Bus menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor.
Kejadian ini bermula saat bus datang dari arah selatan menuju utara. Bus oleng saat melewati jalan menurun, lalu menabrak mobil Daihatsu Feroza yang datang dari arah berlawanan.
Bus kemudian terguling dengan posisi ban kiri di atas dan menabrak pengendara tiga sepeda motor. Bus baru terhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa’adah.
”Saat ini 10 jenazah penumpang masih di rumah sakit. Sementara jenazah pengendara sepeda motor, yaitu warga Subang, telah diserahkan ke kerabatnya,” kata Jules.
Adapun penyebab kecelakaan masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara TKP yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (12/5/2024) ini.
”Pelaksanaan olah TKP di lokasi kejadian akan dilaksanakan penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Subang. Mereka akan didampingi tim dari Ditlantas Polda Jabar,” ujar Jules.
Wakil Direktur Lantas Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi mengatakan, akan diselidiki penyebab bus kehilangan kendali hingga tergelincir saat melewati jalan tersebut. ”Pemeriksaan akan difokuskan pada sistem rem bus tersebut,” katanya.
Rem blong
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian memaparkan, sopir bus telah dievakuasi dalam kondisi selamat. Bus tersebut dalam perjalanan pulang dan rencananya akan melewati Tol Cipali dari Subang.
”Bus mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana dari Depok, Jawa Barat, dan sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung. Mereka sempat singgah dan makan di sekitar tempat wisata Gunung Tangkuban Parahu,” tutur Asep.
Asep mengungkapkan, kemungkinan bus mengalami gangguan rem. Sebab, kondisi jalan di lokasi bus kecelakaan sebenarnya tidak terlalu curam. ”Pihak kepolisian yang akan menyelidiki pemicu kecelakaan ini,” ucapnya.