logo Kompas.id
OlahragaAksi Tim Manor Usai
Iklan

Aksi Tim Manor Usai

Oleh
· 3 menit baca
Iklan

LONDON, SABTU — Formula 1 musim 2017 dipastikan hanya diikuti 10 tim dan 20 pebalap. Petualangan tim Manor Racing berakhir setelah FRP Advisory yang menjadi konsultan dalam mengatasi restrukturisasi, pemulihan, dan kepailitan tim Manor gagal mendapatkan investor baru.Seperti diberitakan sebelumnya, FRP Advisory hanya punya waktu sampai Jumat (27/1) untuk menyelamatkan Manor. Gagalnya penyelamatan tim Manor Racing ini sekaligus menutup peluang pebalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk membalap lagi musim ini. Menurut Sinyo Haryanto, ayah kandung Rio, dengan situasi ini, Rio tidak akan membalap pada musim 2017. "Rio akan membuka lembaran baru. Dia mulai bekerja membantu usaha keluarga," kata Sinyo.Jumat petang atau Sabtu malam WIB, kru tim Manor mengunggah foto perpisahan dengan menyertakan desain mobil 2017. "Sangat sedih mendengar kabar tim Manor Racing. Saya berharap yang terbaik bagi semua kru tim yang telah bekerja luar biasa," kata Esteban Ocon, pebalap Perancis yang musim lalu menggantikan Rio Haryanto dan musim depan akan membalap untuk tim Force India, lewat akun Twitter-nya. Dalam pernyataannya, FRP Advisory menjelaskan, mereka sudah berupaya keras menyelamatkan Manor Racing. Bahkan, upaya terbaik yang bisa mereka usahakan adalah tetap membayar para pekerja sampai akhir Januari ini. Sementara untuk bisa melanjutkan operasional tim, dibutuhkan suntikan dana dari investor."Sejak masuk administrasi, kami sudah bekerja keras untuk mencari pembeli. Beberapa penawaran juga sudah disampaikan kepada para calon investor. Namun, sampai batas waktu hari Jumat, tak satu calon investor pun yang benar-benar serius dan menyuntikkan dana. Kami pun memutuskan menghentikan operasional tim sejak Jumat ini," demikian pernyataan FRP Advisory, dikutip BBC.Pemilik tim Manor Racing, Stephen Fitzpatrick, mengatakan, momen kejatuhan timnya terjadi pada balapan di Brasil. Saat itu pebalap tuan rumah Felipe Nasr finis kesembilan sekaligus memberikan dua poin untuk tim Sauber. Akibatnya, Manor tergusur satu tangga dari semula di posisi ke-10. Manor pun kehilangan potensi pendapatan hadiah uang 15 juta dollar AS (hadiah hanya untuk tim 10 besar), yang dananya bisa dipakai untuk menutup sebagian operasional tim.TurbulensiPetualangan tim Manor Racing di F1 memang tak pernah lepas dari turbulensi. Kondisi Manor saat ini hampir sama dengan musim 2014. Tim yang sempat berganti nama Virgin Racing, Marussia Virgin Racing, dan Marussia F1 ini pada Oktober 2014 mengalami krisis finansial dan bangkrut. Dampaknya, tim ini harus absen pada tiga seri balapan terakhir.Restrukturisasi tim dilakukan setelah menjual beberapa aset untuk menutup utang. Kreditor juga telah mengabulkan permintaan tim untuk keluar dari proses administrasi. Nama Marussia F1 berganti menjadi Manor Grand Prix Racing. Restrukturisasi keuangan berhasil membantu tim sekali lagi dalam Formula 1 pada musim 2015. Dengan bantuan mesin dari Ferrari, Manor ikut berpartisipasi dengan dua pebalapnya, Will Stevens dan Roberto Merhi.Tahun 2016 giliran Mercedes yang menyuplai mesin sekaligus menitip pebalap binaannya, Pascal Wehrlein. Satu tempat lagi diisi pebalap Indonesia, Rio Haryanto, yang lalu diganti pebalap Perancis, Esteban Ocon. Rio akhirnya diganti karena hanya mampu membayar 8 juta euro atau sekitar Rp 113 miliar. Kesepakatan semula, manajemen Rio hendak membayar 15 juta euro atau sekitar Rp 216 miliar. (BBC/OTW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000