Penantang Tim Juara Afrika
LIBREVILLE, SENIN — Tim nasional sepak bola Burkina Faso menghadirkan kejutan di Piala Afrika Gabon 2017 dengan menembus semifinal untuk menantang Mesir, Rabu (1/2) besok, di Stadion de l\'Amitie, Libreville. Laga melawan Mesir menjadi batu loncatan Burkina Faso meraih gelar juara Afrika untuk pertama kali. Laga semifinal lainnya mempertemukan Kamerun dan Ghana. Di antara empat tim semifinalis, cuma Burkina Faso yang belum pernah juara. Prestasi terbaik tim "Kuda Jantan", julukan Burkina Faso, adalah partai final pada Piala Afrika 2013, yang kala itu di Afrika Selatan. Waktu itu, Kuda Jantan kalah 0-1 dari Nigeria di partai puncak.Lawan Kuda Jantan nanti bukan tim biasa. Di Afrika, Mesir adalah penguasa sesuai julukan "The Pharaohs" dengan tujuh gelar juara Afrika, atau yang terbanyak. Perbedaan prestasi di Benua Hitam di antara kedua tim memang terlalu tajam. "Mimpi kami bisa lebih baik dari 2013, tetapi tentu tidak akan mudah," kata Pelatih Burkina Faso Paulo Duarte kepada Cafonline, situs resmi Piala Afrika. Itu dikatakannya seusai Kuda Jantan menang 2-0 atas Tunisia secara dramatis di perempat final. Gol kemenangan dicetak duo penyerang Aristide Bance dan Prejuce Nakoulma.Daya serang Burkina Faso, menurut Pelatih Tunisia Henry Kasperczak, tak boleh diremehkan, terutama ketajaman Nakoulma yang sudah mencetak dua gol. Gelandang serang kreatif Abdou Razack Traore dan sayap serang Bertrand Traore yang masing-masing menyumbang satu gol juga layak diwaspadai.Bagi Tunisia, kegagalan mengatasi Burkina Faso menjadi yang kelima sejak memenangi turnamen itu pada 2004 sekaligus sebagai tuan rumah. "Melawan Tunisia, kami berhasil menyajikan permainan dengan kualitas bagus dan kepercayaan diri untuk menang," ujar Duarte. Pelatih Mesir Hector Cuper siap meladeni Burkina Faso di semifinal. "Mereka harus diwaspadai karena kejutan yang mereka punya," katanya.Cuper mengamati perjalanan Kuda Jantan yang cukup baik di fase grup. Burkina Faso menjadi juara Grup A tanpa kalah. Burkina Faso menahan Kamerun dan Gabon 1-1, lalu menang 2-0 atas Guinea-Bissau. "Kualitas mereka tak diragukan, Burkina Faso adalah ancaman di turnamen ini," kata Cuper.Mesir melangkah ke semifinal setelah menyingkirkan Maroko dengan gol teramung gelandang Mahmoud Kahraba, Senin (30/1) dini hari WIB. Gol itu tercipta pada menit ke-88. Seperti Tunisia, Maroko tersingkir oleh gol jelang akhir laga. "Kesalahan kecil yang menimbulkan malapetaka," kata Pelatih Maroko Herve Renard seusai laga perempat final di Stadion Port-Gentil itu. Cuper menambahkan, Mesir lolos dengan situasi mirip dengan Burkina Faso. "Semifinal nanti akan ketat," ujarnya. Cuper menanggung beban amat berat mengembalikan kejayaan Mesir, satu-satunya tim yang menjuarai Piala Afrika berurutan pada 2006, 2008, 2010. Namun, setelah itu, keganasan Mesir sirna.Pertemuan kedelapanLaga semifinal lainnya, juara empat kali Kamerun bertemu Ghana yang juga telah empat kali juara Afrika. Kamerun melangkah ke semifinal setelah menang adu penalti 5-4 atas tim tangguh Senegal. Kesabaran tim "Singa Gigih", julukan Kamerun, diuji Ghana yang maju ke semifinal setelah menang 2-1 atas Kongo.Menurut 11v11, semifinal nanti merupakan laga kedelapan kedua tim. Kamerun inferior terhadap "Bintang Hitam", julukan Ghana, karena baru sekali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah."Kami tak boleh gentar. Kami di sini untuk menjadi juara," ujar Pelatih Kamerun Hugo Broos. Ia mewaspadai duo penyerang Andre Ayew (dua gol) dan Jordan Ayew (satu gol). Ghana juga masih punya sang kapten Asamoah Gyan yang lihai mengelabui bek. Pelatih Ghana Avram Grant mengatakan, melawan Kamerun ibarat final kepagian. "Bertemu Kamerun membuktikan turnamen ini tak pernah mudah untuk dimenangi," ujarnya. (AFP/BRO)
