logo Kompas.id
OlahragaTaklukkan Parkinson lewat...
Iklan

Taklukkan Parkinson lewat Tinju

Oleh
· 3 menit baca

Tinju merupakan olahraga keras. Namun, tinju ternyata juga bisa menjadi sarana untuk terapi parkinson. Parkinson dan tinju, dua hal yang sekilas kontradiktif. Petinju Muhammad Ali terkena parkinson setelah kepalanya berkali-kali terkena pukulan. Sebagian sel otaknya mati hingga ia mengalami kendala motorik. Namun, di Amerika, latihan tinju justru diberikan kepada mereka yang menderita parkinson. Tentu saja bentuk latihannya berbeda, yaitu tanpa pukulan ke tubuh. Gretchen Westgaard adalah salah satu yang memberikan latihan tinju kepada ibunya yang menderita parkinson sejak 2014. Westgaard sampai harus mendirikan sendiri tempat latihan tinju di kotanya, Mission Viejo California. Ia pun mengambil pendidikan kepelatihan tinju bersertifikat. "Setiap kali saya mendaftarkan ibu saya untuk ikut program Rock Steady Boxing selalu penuh. Akhirnya saya harus mendirikan tempat latihan sendiri agar ibu bisa tertangani," kata Westgaard seperti ditulis LAtimes.com, Jumat (3/2). Rock Steady Boxing adalah program latihan tinju tanpa kontak fisik. Latihan ini dikembangkan oleh Scott Newman pada 2006. Newman adalah jaksa yang menderita parkinson. Kualitas hidup Newman membaik setelah melatih motoriknya dengan latihan tinju. "Saya merasakan banyak manfaat dari olahraga energi tinggi ini," kata Newman.Ia kemudian menggunakan Rock Steady Boxing untuk membantu pasien-pasien parkinson berusia 30-80 tahun. Beberapa pusat kebugaran di Ameria menerapkan program itu. Pasien diajarkan memukul sansak, latihan gerak kaki, memukul boneka, pad, dan latihan kebugaran lainnya. Earl Ennis, salah satu pasien yang belajar tinju di tempat Westgaard, mengaku tubuhnya kembali gemetar jika satu minggu tidak berlatih tinju. Universitas Indiana Polis telah meneliti efek tinju bagi orang parkinson. Dr Stephanie Combs-Miller, peneliti dari universitas tersebut, mengatakan, tinju tidak menyembuhkan parkinson, tetapi membuat gerak penderita parkinson lebih baik. "Keseimbangan dan fungsi berjalan mereka lebih baik dibandingkan orang parkinson yang berolahraga lain," kata Miller.Terapi mentalDi sisi lain, tinju juga digunakan sebagai "terapi" mental di sekolah menengah pertama di California. Media lokal di California, Mercurynews.com, mengabarkan, Alpha Jose Hernandez di San Jose California mengajarkan siswanya bertinju untuk mengurangi perundungan (bullying). Dengan tinju, siswa dibentuk fisik dan mentalnya dengan latihan disiplin, fokus, dan pengendalian diri. Program jangka panjang sekolah ini adalah membantu anak miskin yang mayoritas menjadi siswa di Alpha. Di sana siswa dibekali dengan kekuatan sosial emosional, kesadaran diri, dan kelenturan mental. Seperti diungkapkan John Glove, CEO Alpha, bekal itu penting untuk mengatasi persoalan siswa putus sekolah, yang sebagian disebabkan kesulitan keuangan, harus bekerja, dan stres. Olahraga tinju juga digunakan untuk mengikis masalah geng di kalangan remaja. Hal itu dilakukan Akademi Tinju Hackney di London yang merekrut lebih dari 40 remaja usia 13-16 tahun untuk bertinju dan menjalani pendidikan umum. Mereka dibina menjadi petinju yang siap bertanding di ring. (IND)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000