logo Kompas.id
OlahragaTantangan Berat Pemain Lokal...
Iklan

Tantangan Berat Pemain Lokal IBL

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Datangnya para pemain asing diyakini memberikan dampak positif bagi persaingan antartim pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL Pertalite) 2017. Para pemain lokal ditantang menyesuaikan diri, mengubah gaya permainan dan strategi agar tetap bisa bersaing di level tertinggi dan bahkan merebut gelar juara musim ini. Hal itu dikatakan Arki Dikania Wisnu, kapten tim Satria Muda (SM) Pertamina, Andakara Prastawa Dhyaksa (Aspac), dan Daniel Wenas (Pelita Jaya EMP) saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). "Mungkin dulu ada pemain lokal yang mampu mengoleksi 20 atau 30 poin per gim. Namun, kini dia harus mengubah gaya permainannya karena dia akan banyak berhadapan dengan pemain bertubuh tinggi besar yang menjaga ring. Dan itu adalah sebuah tantangan," kata Arki. Arki mengatakan, tantangan itu yang harus dijawab para pebasket lokal apabila masih ingin dipandang sebagai pebasket top dalam negeri. "Ini masalah mental bertanding dan juga mengubah pola pikir. Kecerdikan dan kecerdasan para pemain kita ini yang ditantang," katanya. Hal demikian dialami Prastawa dan rekan-rekannya di Aspac. Pada seri I di Surabaya, Aspac harus menelan kekecewaan ketika takluk di tangan NSH Jakarta, yang musim lalu masuk dalam klasifikasi tim papan bawah. Prastawa menceritakan, saat menghadapi NSH Jakarta, sudah ada strategi khusus untuk mengantisipasi duet pemain asingnya. Penjagaan dikhususkan pada Gary Jacobs, pengatur serangan NSH. Namun, strategi tersebut tidak jalan karena satu pemain sakit.Daniel Wenas, yang musim ini bermain di Pelita Jaya EMP, mengatakan, masuknya pemain asing memastikan tidak ada tim yang boleh dianggap remeh. Semua tim, menurut dia, patut diwaspadai. "Sudah terbukti di seri pertama kemarin," katanya. Laga panas akhir pekanPara penggemar bola basket akan disuguhi laga keras pada akhir pekan ini. Laga panas antartim-tim langganan juara pada seri 2 IBL 2017 akan berlangsung di Britama Arena, Jakarta. Pelita Jaya akan bekerja keras pada akhir pekan ini karena mereka menghadapi dua rival utama mereka selama beberapa musim terakhir, yaitu Satria Muda pada Sabtu ini dan Aspac pada Minggu (5/2). Johannis Winar, Pelatih Pelita Jaya, mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki setelah seri pertama di Surabaya. Kehilangan bola atau turnover yang tinggi dan belum padunya permainan tim menjadi pekerjaan rumah. Tidak jauh berbeda dengan Pelita Jaya, Aspac juga memiliki pekerjaan rumah. "Transisi dari serangan ke pertahanan masih harus terus diperbaiki," kata AF Rinaldo, Kepala Pelatih Aspac.Merpati juara grup Dari ajang Liga Bola Basket Putri Nasional 2017, Merpati Bali keluar sebagai pemimpin Grup B seri pertama setelah menundukkan tim Tanago Friensian Jakarta dengan skor 65-37 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Jumat petang. "Kami kemungkinan bakal berjumpa tim Merah Putih (MP) Predator Jakarta yang mungkin menjadi runner-up Grup A," kata Bambang Asdianto Pribadi, Pelatih Merpati Bali.MP Predator masih harus menghadapi Surabaya Fever yang saat ini merupakan tim putri terkuat di Nusantara. Keduanya akan bertarung Sabtu ini. Pemenangnya akan menjadi juara Grup A seri pertama ajang bertajuk Merpati Bali Women Challenge 2017 ini.Bambang yang juga asisten pelatih tim nasional menambahkan, menghadapi Tanago, dirinya tidak melihat kalah-menang semata. "Kami sudah memberikan latihan berbagai pola dan taktik permainan kepada anak-anak, dengan harapan pemain dapat mempraktikkan dan mendalami apa yang sudah mereka peroleh," tuturnya.Pada laga lain, MP Predator Jakarta mengalahkan Flying Wheel Makassar dengan skor 77-48. Sekalipun sudah meraih kemenangan dua kali, Pelatih MP Predator Nina Yunita meyakini timnya hanya menjadi runner-up Grup A."Masih sulit untuk mengalahkan Surabaya Fever yang merupakan tim terkuat di Indonesia saat ini. Makanya kami runner-up sajalah, sudah cukup," kata Nina. (MHD/NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000