logo Kompas.id
OlahragaDaud Yordan Masih Menunggu...
Iklan

Daud Yordan Masih Menunggu Lawan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Petinju Daud Yordan masih menunggu pertarungan selanjutnya setelah ia menolak bertanding melawan Terry Flanagan, juara dunia kelas ringan Organisasi Tinju Dunia (WBO) asal Inggris. Flanagan memilih Daud yang berada di peringkat empat WBO demi mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia.Kesempatan melawan pemegang gelar juara dunia sebenarnya membuka peluang bagi Daud untuk merebut gelar itu. Namun, Daud memilih mundur karena merasa kurang siap menghadapi Flanagan. Flanagan dijadwalkan melawan Daud pada akhir November tahun lalu. Namun karena Daud mundur, akhirnya Flanagan harus bertarung melawan Orlando Cruz dari Puerto Riko. Flanagan menang technical knockout (TKO) atas Cruz."Daud memang mundur karena ia belum siap melawan Flanagan. Memang ada peluang menjadi juara dunia jika dia menang, tetapi peluang itu tipis karena Daud sudah lama tidak bertanding," kata Raja Sapta Oktohari atau Okto, promotor Daud Yordan, Rabu (8/2).Daud terakhir bertanding pada 4 Juni 2016 di Montevideo, Uruguay, untuk berebut gelar juara dunia Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Internasional melawan petinju Argentina, Cristian Rafael Coria.Coria adalah petinju "senior" yang sudah berusia 34 tahun. Petinju ini punya catatan menang-kalah-seri 24-5-2. Adapun Daud (29) membukukan menang-kalah-seri 36-3-0.Okto mengatakan, ia tidak mau petinjunya kalah karena terburu-buru menerima tantangan. "Harus ada pertandingan sisipan dulu sebelum Daud kembali terjun merebut gelar juara dunia," kata Okto.Saat ini, Daud menduduki peringkat ke-2 dunia WBA dan peringkat ke-4 WBO, semuanya di kelas ringan. Daud juga masih menyandang gelar juara WBA Internasional, juara WBO Afrika, dan juara WBO Asia-Pasifik.Okto telah menyiapkan pertarungan untuk Daud di Singapura Maret nanti. Di negara itu, Daud hanya akan bertanding delapan ronde. Lawannya masih dicari, tetapi kemungkinan Daud akan melawan petinju Filipina. Okto mengaku sangat menghitung kesiapan petinjunya sebelum turun bertanding. Ia tidak mau Daud menjadi "korban" bisnis tinju yang banyak mengejar keuntungan, tetapi justru akan mencoreng nama Daud.Daud mengakui, jeda waktu lima bulan tidak bertanding membuat dia kurang siap terjun ke perebutan gelar juara dunia. Sambil menunggu lawan, ia terus mempersiapkan diri dan membenahi latihannya.Menurut Daud, keputusan mundur dari pertarungan melawan Flanagan adalah keputusan terbaik. Ia tidak mau peringkatnya turun gara-gara kalah karena kurang persiapan. Ia mengaku hanya diberi waktu satu bulan oleh pihak Flanagan untuk bersiap diri. Di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Daud kini berlatih sambil mengelola sasana yang ia dirikan. (IND)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000