Satya Wacana Hadirkan Perlawanan Sengit

SEMARANG, KOMPAS — Seusai timnya ditaklukkan Hangtuah Sumsel, Jumat (10/2), Pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi memaksa pemainnya bertahan di GOR Sahabat, Semarang, hingga pukul 23.30. Ia berdialog secara terbuka dan memompa semangat skuadnya agar bermain lebih agresif untuk mencicipi kemenangan pada laga musim ini.Hasilnya, Satya Wacana Salatiga tampil impresif saat melawan Pacific Caesar Surabaya pada pertandingan Liga Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017 Seri III di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/2). Sayang, penampilan menawan dari Satya Wacana itu belum cukup untuk memenangi laga yang berlangsung ketat. Mereka harus mengakui keunggulan Pacific yang memenangi laga dengan skor 96-88."Laga ini seharusnya menjadi momentum untuk bangkit. Meski kami juga belum menang, saya lihat semua pemain semakin baik, level mereka semakin naik," kata Efri.Dari lima laga yang sudah dilakoni Satya Wacana, belum sekali pun mereka memetik kemenangan. Namun, melihat progres timnya saat melawan Pacific, Efri optimistis Satya Wacana dapat meraih kemenangan pada laga-laga berikutnya.Pada laga itu, Satya Wacana mampu mengimbangi permainan Pacific. Mereka terus berupaya keras mematikan permainan dua pemain asing Pacific, Kevin Loiselle dan David Seagers. Duo pemain bintang itu memberikan kontribusi yang besar bagi Pacific, masing-masing membukukan 28 poin pada laga itu.Saat dua pemain bintang itu tidak dimainkan pada kuarter ketiga, Satya Wacana tampil menekan. Bahkan, hingga kuarter keempat tersisa sekitar empat menit, mereka mampu memangkas jarak dari tertinggal 21 poin menjadi 5 poin. Sayang, pemain Satya Wacana justru melakukan kesalahan pada saat-saat krusial.Meski memenangi laga, Pelatih Pacific Bisih belum puas dengan performa pemain second line di timnya. "Pekerjaan rumah saya yang pertama adalah di pertahanan. Ada waktu libur dua minggu untuk melakukan pembenahan sebelum seri IV berlangsung," kata Bisih.Kemenangan Satria MudaPada laga lain, Satria Muda tampil lebih perkasa dengan dominasi permainan yang agresif saat melawan Bima Perkasa Yogyakarta. Skuad asuhan Pelatih Youbel Sondakh itu memetik kemenangan telak 93-51 atas Bima Perkasa.Bima Perkasa, yang sehari sebelumnya kalah telak dari CLS Knights Surabaya dengan skor 47-74, pada laga kali ini mencoba bangkit. Sejak laga dimulai, Bima Perkasa tampil agresif dan unggul 20-18 pada kuarter pertama.Memasuki kuarter kedua, Sondakh mengubah strategi. Semua pemain Satria Muda menjadi bermain lebih agresif, baik dalam bertahan maupun menyerang. Tekanan agresif Satria Muda membuat pemain lawan seperti frustrasi. Satria Muda pun memetik kemenangan telak dengan skor 93-51.Pada laga lainnya, Bank BJB Garuda Bandung menang 75-56 atas JNE Siliwangi Bandung serta Pelita Jaya Jakarta menang 72-49 atas Hangtuah Sumsel. (why)