logo Kompas.id
OlahragaTommy Siap Habis-habisan
Iklan

Tommy Siap Habis-habisan

Oleh
· 3 menit baca

BANGKOK, SABTU — Pemain bulu tangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, akan membela Indonesia pada final Thailand Masters 2017 yang akan berlangsung di Nimibutur Stadium, Bangkok, Minggu (12/2). Tommy berhadapan dengan pemain muda tuan rumah, Kantaphon Wangcharoen.Menghadapi laga puncak, Tommy menyatakan siap tampil habis-habisan. "Kalau sudah terjun di turnamen senior, semua dianggap satu level. Pemain muda bisa menang, sebagai pemain senior, saya pun bisa menang. Yang terpenting tampil fokus dan siap untuk fight," katanya.Pada babak semifinal, Tommy berhadapan dengan sesama pemain Tanah Air, Anthony Ginting. Tommy memerlukan waktu 1 jam 8 menit untuk mengamankan tiket final. Tommy mengatasi yuniornya dalam drama tiga gim, 16-21, 21-18, 21-14.Pada awal laga, Anthony bermain dominan. Berhasil menang pada gim pertama, Anthony justru tertekan pada dua gim selanjutnya. Tommy mulai bangkit pada gim kedua sehingga terjadi kejar-kejaran poin. Tommy menahan perolehan skor Anthony di poin 13. Tommy bahkan merebut 10 poin berturut-turut. Anthony hanya bisa menambah lima poin hingga akhir laga. Pertandingan ditutup dengan skor 21-18.Pada gim ketiga, Tommy bermain semakin agresif. Dia meluncurkan smes kencang. Tommy mengatakan, pada interval gim kedua dia masih ketinggalan dari Anthony. "Akurasi Anthony sangat baik. Saya sempat kesulitan mengembangkan pola permainan," ujar Tommy, seperti dikutip situs PP PBSI.Pada akhir gim kedua, Tommy memperhatikan permainan Anthony mulai goyang. "Inilah momen saya mengembalikan keadaan. Pada gim ketiga, kelihatan sekali stamina Anthony sudah terkuras habis," ucapnya.Dalam perjalanan menuju final, pemain muda Kantaphon Wangcharoen menaklukkan lawan asal Malaysia, Zii Jia Lee. Kantaphon unggul 15-21, 21-18, 22-20 dalam pertandingan yang berlangsung 1 jam 7 menit.Ganda campuranIndonesia harus kehilangan satu-satunya wakil di ganda campuran yang lolos ke semifinal Thailand Masters 2017, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, karena Alfian cedera. Pasangan tersebut mundur saat bertarung melawan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui.Pada gim pertama, Alfian/Annisa sempat tertinggal dari Zhang/Li, 5-11. Setelah mendapat arahan dari asisten pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto, agar bermain berani dan yakin, keduanya berbalik unggul 20-17.Nova mengatakan, pada awal pertandingan Alfian/Annisa masih sering ragu-ragu, apalagi kok yang digunakan cukup berat. "Mereka sering tidak yakin apakah bisa mengatasi permainan lawan. Mereka mau menyerang, tetapi takut tidak tembus," kata Nova.Setelah mendapat masukan, Alfian/Annisa mulai bangkit. Namun, saat kedudukan 20-19, Alfian terpeleset saat berusaha mengambil bola. Pemuda itu kemudian meminta pertolongan dokter pertandingan karena merasa sakit pada engkel kirinya.Alfian/Annisa memutuskan mundur saat kedudukan 20-20. Annisa mengatakan, setelah terpeleset, Alfian merasa sakit pada engkelnya. "Dia duduk di lapangan dan susah berdiri," katanya.Pada laga lain, pasangan ganda putri Greysia Polii/Rosyita Putu Sari takluk dari pemain Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-16, 21-7. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000