Fajar Keemasan Baru MU

LONDON, SENIN — Manajer Manchester United Jose Mourinho sempat dicibir dan diteriaki "Anda tidak lagi spesial!" saat MU terpuruk dan takluk dari Chelsea, Oktober 2016. Mourinho mematahkan sinisme itu dengan trofi Piala Liga Inggris di musim perdananya. Ia pun menjanjikan "fajar emas" di MU.Trofi Piala Liga-yang didapat MU setelah mengalahkan Southampton, 3-2, di Wembley, Senin (27/2) dini hari WIB-seolah menegaskan, Mourinho laik dijuluki "Si Spesial". Sederet rekor dicapainya lewat gelar pertamanya untuk "Setan Merah" itu. Mourinho menorehkan namanya di buku sejarah sebagai manajer pertama MU yang mampu memberikan trofi pada musim perdananya untuk klub kaya raya itu. Sebagai bandingan, Sir Alex Ferguseon, manajer tersukses di MU, butuh empat tahun untuk memberikan gelar pertamanya di Old Trafford, yaitu Piala FA pada 1990.Selain itu, Mourinho kini juga tercatat sebagai manajer paling sukses di Piala Liga, yaitu empat trofi. Rekor tersebut hanya mampu disamai Ferguson dan Brian Clough (eks Manajer Nottingham Forest). Bedanya, hanya Mourinho yang mampu mengukir rekor seratus persen juara di final.Meskipun sukses meraih trofi pertama untuk MU, kurang dari setahun melatih, Mourinho enggan berpuas diri. Ia menjanjikan MU bakal dipenuhi kembali trofi-trofi lain di bawah rezimnya."Jika tidak memenangi (trofi), rasanya seperti mati. Selalu menyenangkan bisa meraih trofi baru. Realitasnya, kami menginginkan (prestasi) lebih. Saya masih punya kontrak dua tahun di tim ini. Jadi, mudah-mudahan masih bisa memenangi gelar-gelar lainnya," ujar Mourinho yang terlihat emosional seusai meraih trofi Piala Liga Inggris.Musim ini, MU dan Mourinho masih bisa menambah setidaknya dua trofi lagi, yaitu Piala FA dan Liga Europa. Mereka favorit juara di Liga Europa. MU melaju ke fase 16 besar dan akan bertemu wakil Rusia, Rostov. Hanya sedikit klub besar yang masih bertahan dan bisa menjadi penghalang ambisi MU, yaitu AS Roma, Ajax Amsterdam, dan Olympique Lyon.Mourinho sebelumnya mengatakan, Liga Europa menjadi prioritas utama timnya saat ini. Jika mampu menjuarai kompetisi itu, MU otomatis akan berlaga di Liga Champions, kompetisi bergengsi yang telah dua tahun tidak lagi mereka ikuti.Rekam jejak mengilap Si Spesial bisa menambah optimisme MU. Sepanjang 17 tahun kariernya sebagai pelatih, Mourinho mengemas total 24 trofi di empat negara berbeda. Tak ada manajer lain yang mampu menandingi keberagaman gelarnya itu. Mourinho disebut sebagai pelatih brilian yang cepat beradaptasi dan mampu memberi gelar secara instan untuk tim-tim barunya. Di sepanjang kariernya, ia selalu menyabet gelar pada musim perdananya bersama tim-tim barunya, baik Porto, Chelsea, Inter Milan, maupun Real Madrid.Tak hanya itu, ia juga memberi lebih dari satu trofi di setiap klub yang diasuhnya. Nyaris setiap tahun ia meraih trofi baru, kecuali pada 2013 dan 2014. Mourinho pun berambisi melanjutkan tren positif itu di MU. Demi ambisi yang lebih tinggi, Mourinho memburu tiga bintang baru untuk direkrut akhir musim ini. Antoine Griezmann (Atletico Madrid) serta duo bintang muda AS Monako, Bernardo Silva dan Fabinho, masuk dalam nama-nama incaran Mourinho."Kami jelas akan berbelanja di jendela transfer musim panas setelah \'berpuasa\' pada Januari lalu. Kami membuka pintu untuk dua atau tiga pemain bagus yang bisa meningkatkan level permainan," ujar Mourinho.Kontrak baruDi lain pihak, manajemen MU telah menyiapkan kontrak baru, yaitu hingga 2022, untuk mengikat loyalitas Si Spesial. Kesetiaan selama ini memang menjadi masalah terbesar Mourinho. Pelatih Portugal itu tidak pernah betah bertahan di sebuah klub selama lebih dari tiga musim. Menurut media Inggris, Metro, MU ingin menjadikan Mourinho sebagai ahli waris Ferguson. Manajemen MU juga tengah memburu tanda tangan Zlatan Ibrahimovic agar pahlawan di Piala Liga itu bertahan di Old Trafford hingga 2018. (AFP/JON)