logo Kompas.id
OlahragaPersaingan Para Jagoan Tua
Iklan

Persaingan Para Jagoan Tua

Oleh
· 3 menit baca

All England adalah magnet bagi pebulu tangkis, termasuk yang berpengalaman, menjadi juara. Di All England 2017, 7-12 Maret, jago-jago tua tunggal putra, seperti Lin Dan dan Lee Chong Wei, bersaing dengan para pemburu gelar pertama. Lee Chong Wei, tunggal putra nomor satu dunia asal Malaysia, belum pernah menjadi juara dunia dan Olimpiade. Namun, dia sukses di All England. Chong Wei tiga kali juara (2010, 2011, 2014) dari enam penampilan di final.Persiapannya menuju All England terganggu cedera lutut karena jatuh saat berlatih, Januari. Dia sempat dikhawatirkan batal tampil di Birmingham. Namun, seperti diberitakan media Malaysia, The Star, Rabu (1/3), Chong Wei siap tampil di All England meski masih merasakan sakit di lutut. Peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini memastikan akan tampil kompetitif sebagai salah satu persiapan menuju Kejuaraan Dunia di Skotlandia, Agustus. Apalagi, ini bisa menjadi All England terakhirnya. Pesaing terberat Chong Wei adalah dua pebulu tangkis China yang juga berpengalaman menjuarai All England, Lin Dan dan Chen Long. Salah satu atau dua dari ketiganya selalu tampil di final All England sejak 2004 hingga 2016 yang dijuarai Lin Dan. Dia juga menjadi yang terbaik pada 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2012.Di usia 33 tahun, Lin Dan selektif dalam memilih turnamen. Namun, mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu tak pernah melewatkan All England. All England tahun ini tak hanya menjadi penampilan pertamanya pada musim 2017, tetapi menjadi yang pertama sejak tampil di Rio 2016.Juara All England 2013 dan 2015, Chen Long, tak bisa dipandang sebelah mata. Kegagalan Chong Wei meraih emas di Rio menjadi bukti. Setelah menyingkirkan Lin Dan di semifinal, Chong Wei justru dijegal Chen Long di final.Namun, All England tak hanya akan menjadi panggung para mantan jawara itu. Dua jagoan Denmark, Viktor Axelsen dan Jan O Jorgensen, bisa menjadi penghadang. Jorgensen pernah merasakan tampil di final 2015 melawan Chen Long. Axelsen, sebagai penerus kekuatan Denmark, baru merasakan tampil hingga perempat final. Akan tetapi, penampilannya kian matang. Pemain berusia 23 tahun itu tampil baik pada 2016. Di Rio, dia mengalahkan Lin Dan dalam perebutan medali perunggu. Axelsen juga menjadi juara Eropa dan turut mengantarkan Denmark menjadi juara Piala Thomas untuk pertama kali. Peluang IndonesiaSementara Indonesia tampaknya masih harus menunggu penerus Hariyanto Arbi yang membawa gelar juara pada 1993 dan 1994. Trio Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa baru merasakan tampil di All England pada 2016. Mereka tampil sejak babak kualifikasi.Tahun ini, Jonatan langsung tampil di babak utama, namun harus melawan Axelsen, unggulan ketiga, di babak pertama. Sementara Ihsan dan Anthony akan kembali tampil sejak kualifikasi. Undian yang menempatkan keduanya dalam satu pul membuat Indonesia hanya punya satu peluang untuk menambah pemain di babak utama. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, target realistis bagi Jonatan dan kawan-kawan adalah meraih hasil lebih baik dibandingkan 2016. "Tampil di perempat final sudah bagus. Tetapi, kami juga harus realistis. Setidaknya, mereka bisa tampil lebih bagus dibandingkan tahun lalu," kata Susy.Indonesia juga akan diwakili dua senior, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro. "Ini menjadi kesempatan emas bagi saya. Siapa pun lawannya, saya akan mencoba yang terbaik. Apalagi, saya punya pengalaman mengalahkan pemain bagus," kata Sony.Sony menjuarai Singapura Terbuka 2016, di antaranya dengan mengalahkan Lin Dan dan tunggal putra peringkat keempat saat ini, Son Wan-ho (Korea Selatan). (otw/iya)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000