Dari Main Sepak Bola hingga Live Streaming
Banyak cara yang dilakukan tim angkat besi untuk menikmati proses latihan keras menjelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, mulai dari bermain sepak bola sebelum menjalani latihan utama, mendengarkan musik, hingga membagikan pengalaman pelatnas melalui Facebook Live Streaming. Latihan dengan suasana nyaman dipercaya dapat mendukung performa atlet.Akhir Februari lalu, Kompas mengamati aktivitas pelatnas angkat besi di GOR Sabilulungan, Soreang, Bandung. Dari penginapan, jaraknya sekitar 15 menit dengan naik kendaraan bermotor. Begitu tiba di GOR Sabilulungan, yang pernah dipakai untuk penyelenggaraan PON Jabar 2016, lifter segera berganti pakaian berlatih.Peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan, lalu melakukan pemanasan dengan bermain sepak bola. Lifter kelas 85 kilogram (kg), Imam Jamaludin, dan lifter kelas 77 kg, Edy Kurniawan, tak mau ketinggalan menendang "si bundar". Mereka mengoper bola di dalam arena yang luasnya seperti lapangan bola.Beberapa atlet lainnya, seperti lifter asal Bali, Ketut Ariana, pemanasan dengan melakukan 100 kali lompatan menggunakan tali skipping. Begitu tubuh berkeringat, para lifter mulai mengangkat beban. Agar latihan tidak membosankan, atlet memutar musik. Lifter kelas 77 kg, Deni, menyiarkan sebagian proses latihan dan menyapa para penggemar olahraga angkat besi melalui Facebook Live Streaming. Saat Deni beraksi, lifter lain gantian menyiarkan proses latihan. Deni meyakini, latihan perlu dibuat menyenangkan. "Biar pikiran tidak stres dan target malah menjadi beban," katanya.Kemajuan pesatKepala pelatih nasional Dirdja Wihardja mengatakan, para atlet menunjukkan perkembangan signifikan selama berlatih di Bandung. Jumlah angkatan lifter putri Lisa Indriyani, misalnya, menunjukkan progres yang menggembirakan. Jika biasanya angkatan snatch Lisa 69-70 kg, kini angkatannya menjadi 74 kg. "Dia sekarang lebih percaya diri karena beberapa kali bisa mengangkat beban sesuai target," ujarnya.Dirdja menambahkan, program latihan dan suasana pelatnas memengaruhi perkembangan para atlet. "Atlet bisa nyaman berlatih karena fasilitas lengkap. Penginapan juga cukup lengkap dengan kolam renang dan pusat kebugaran. Jadi, saat atlet lelah, mereka berenang untuk recovery tubuh," kata Dirdja. (DNA)