logo Kompas.id
OlahragaPersaingan Ketat Menuju Empat ...
Iklan

Persaingan Ketat Menuju Empat Besar Dorong Tim Berbenah

Oleh
· 3 menit baca

SURABAYA, KOMPAS — Memasuki seri dua putaran kedua turnamen bola voli Proliga di GOR Kertajaya Surabaya, 17-19 Maret, tim-tim mulai berbenah. Tim voli putra Jakarta Elektrik PLN berharap sudah bisa menerjunkan salah satu pemain asingnya agar bisa lolos ke babak empat besar. Pada seri pertama putaran kedua di GOR Tri Dharma Gresik, pekan lalu, dua pemain asing putra Jakarta Elektrik PLN, yaitu Henry Bell Cisnero (Kuba) dan Idner Faustino Lima (Portugal), tidak bisa tampil. Cisnero baru bisa bergabung di laga Surabaya karena sebelumnya terganjal kartu izin tinggal terbatas (Kitas).Sementara Idner harus istirahat karena cedera saat bertanding di Batam, paruh Februari. Beberapa ruas tulang di pergelangan tangannya patah sehingga harus dipasang platina. "Dia baru operasi pengangkatan platina dan masih butuh istirahat lagi," kata Victor Laiyan, pelatih putra Jakarta Elektrik PLN, Kamis (9/3). Pada laga putaran pertama, Jakarta Elektrik PLN sempat mengandalkan Bartosz Krzysiek. Namun, spiker asal Polandia itu tampil kurang bagus dan disebut-sebut terlalu banyak tingkah saat berada di Indonesia. Manajer Elektrik PLN pun akhirnya memulangkan Krzysiek. Tim voli putri Gresik Petrokimia ikut berbenah. Tim yang dilatih Li Huanning ini tidak mengambil jeda istirahat selepas laga di Gresik. Huanning mempersiapkan Gresik Petrokimia yang akan bersaing ketat dengan Bandung Bank BJB untuk bisa masuk ke babak empat besar. Proliga kali ini memberlakukan sistem baru dalam menentukan peringkat. Tahun ini, peringkat disusun berdasarkan jumlah kemenangan yang diraih tim, bukan lagi hasil pengumpulan poin.Jika ada dua tim memiliki poin yang sama, tetapi salah satu tim meraih kemenangan lebih banyak, tim itulah yang memiliki peringkat lebih tinggi. Menurut Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan, dengan memprioritaskan jumlah kemenangan sebagai penentu peringkat, setiap tim akan berjuang mati-matian. "Selama ini, sistem pengumpulan poin membuat setiap tim berhitung poin, tidak peduli soal menang kalah. Jika poin sudah terkumpul banyak, tim cenderung bermain seenaknya," tutur Regi.Balas dendam Pada seri dua putaran kedua di Surabaya, tim putri Jakarta Pertamina Energi bertekad membalas dendam terhadap Jakarta Elektrik PLN saat bertemu, Sabtu. Di final Proliga 2016, Pertamina Energi yang diasuh Risco Herlambang kalah 2-3 dari Elektrik PLN yang diasuh Tien Mei. Luka kehilangan gelar kembali terkuak di Proliga 2017 seri pertama putaran pertama di Malang. Pertamina Energi kembali kalah 2-3 dari Elektrik PLN. Menurut Risco, Elektrik PLN menjadi lawan paling tangguh. Dari delapan laga yang sudah dimainkan, anak-anak asuh Tien Mei belum pernah kalah. PLN memuncaki klasemen sementara, sedangkan Pertamina di urutan kedua dengan enam kemenangan dan dua kekalahan. Asisten Pelatih Elektrik PLN Alex Bonapea mengatakan, ancaman balas dendam Pertamina Energi tidak boleh disepelekan. Pertamina Energi menunjukkan perubahan permainan menjadi jauh lebih baik saat putaran pertama di GOR Tridharma, Gresik, pekan lalu. (IND/BRO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000