Fokus Kevin/Marcus

TANGERANG, KOMPAS — Juara ganda putra All England, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, akan segera bersiap menghadapi kejuaraan bulu tangkis di India, Malaysia, dan Singapura. Mereka fokus pada target-target jangka pendek sebelum target besar di Olimpiade 2020. Hal itu disampaikan Kevin dan Marcus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dalam acara penyambutan kedatangan mereka di Tanah Air, Selasa (14/3) petang. Kevin dan Marcus menyatakan tidak ingin memikirkan terlalu cepat target untuk meraih medali Olimpiade Tokyo 2020. Kevin menilai terlalu jauh jika kemenangannya di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu lalu, dikaitkan dengan target memenangi medali Olimpiade Tokyo 2020."Itu sesuatu yang masih sangat jauh, masih lama. Sebelum sampai ke Olimpiade, kami justru harus berlaga dulu di berbagai kompetisi, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games misalnya. Kejuaraan yang akan berlangsung dalam waktu dekat akan menjadi fokus kami. Kami juga ingin mempertahankan posisi peringkat satu dunia, yang akan kami raih pekan ini, selama mungkin," tegas Kevin.Marcus menyatakan, dalam dua pekan mendatang ia dan Kevin akan memulai rangkaian kejuaraan di India, Malaysia, dan Singapura. "Kami ingin bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik di setiap kejuaraan itu. Daripada berpikir terlalu jauh, kami ingin memenuhi target prestasi jangka pendek kami, satu demi satu," kata Marcus.Bagi Kevin, keberhasilan di All England karena kekompakan dan kegigihan mereka, termasuk Marcus yang memiliki tenaga besar untuk menyerang dari bagian belakang lapangan. Sementara Marcus menyebut keberhasilan mereka tidak lepas dari kekuatan mental dan agresivitas Kevin di depan net.Wakil Ketua Umum II PP PBSI Lutfi Hamid menyatakan terima kasih atas kerja keras Kevin dan Marcus sehingga bisa memenangi gelar All England. Meski demikian, Lutfi berharap Kevin dan Marcus tidak cepat berpuas diri."Kepada Kevin dan Marcus, terima kasih telah mengharumkan nama bangsa. Namun, kami berharap Kevin dan Marcus terus berlatih keras. All England hanya permulaan. Masih banyak tantangan lain, Piala Sudirman, Piala Thomas, juga Kejuaraan Dunia. Kevin dan Marcus harus terus berlatih agar bisa terus membanggakan Indonesia," kata Lutfi.PenyambutanKedatangan Kevin/Marcus ke Tanah Air disambut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, para pengurus PBSI, para jurnalis, dan para penggemar mereka. Begitu keduanya muncul di hadapan orang-orang yang menunggu mereka, terminal kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta langsung riuh.Imam menyongsong mereka, menyalami, dan memberikan karangan bunga kepada Kevin. Lutfi Hamid menyusul dengan memberikan karangan bunga kepada Marcus."Kalian telah mempersembahkan yang terbaik bagi doa, mimpi, dan harapan masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kekompakan, kekuatan, dan jerih payah sehingga hasil terbaik bisa dicapai," kata Imam.Imam juga menyerahkan secara simbolis uang bonus senilai masing-masing Rp 250 juta kepada Kevin dan Marcus, juga Rp 100 juta bagi pelatih. "Jangan dilihat nilainya, tetapi pandanglah ini sebagai apresiasi dari pemerintah atas keberhasilan Kevin dan Marcus. Kami berharap Kevin dan Marcus terus berlatih dan berjuang. Saya yakin di depan banyak harapan dan doa bagi keberhasilan Kevin dan Marcus," kata Imam.Kevin berterima kasih atas besarnya dukungan masyarakat Indonesia terhadap perjuangannya bersama Marcus sehingga bisa menjadi juara ganda putra All England."Terima kasih telah berdoa. Juga terima kasih telah menyambut kami dengan luar biasa. Kami sangat senang bisa menjadi juara dan membanggakan Indonesia," kata Marcus. Di All England yang berlangsung 7-12 Maret, Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari ganda putra. Harapan juara dari ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pupus di perempat final. Pasangan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dihentikan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.Tim bulu tangkis Indonesia kini bersiap menghadapi kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman, 21-28 Mei, di Gold Coast, Australia. (ROW/IYA)