logo Kompas.id
OlahragaMurray Bersiap di Musim Tanah ...
Iklan

Murray Bersiap di Musim Tanah Liat

Oleh
· 3 menit baca

MIAMI, SABTU — Petenis putra nomor satu dunia, Andy Murray, akan langsung bersiap menghadapi musim kompetisi lapangan tanah liat. Murray tak akan menyelesaikan persaingan di lapangan keras setelah memastikan absen pada ATP Masters Miami, AS, 22 Maret-2 April, karena cedera siku kanan.Dalam situs pribadinya, Murray dijadwalkan akan turun di turnamen ATP Masters Monte Carlo, 16-23 April. Setelah itu, dia akan tampil di ATP Masters Roma sebagai juara bertahan. Kedua turnamen itu jadi pemanasan jelang Grand Slam Perancis Terbuka, sebagai puncak dari rangkaian turnamen tanah liat. Murray pun meminta maaf kepada penggemar yang menantinya di Miami. "Sayangnya, karena cedera siku kanan, saya tak akan bermain di Miami. Fokus saya sekarang bersiap untuk lapangan tanah liat," kata Murray, juara ATP Masters Miami 2009 dan 2013, Sabtu (18/3).Penampilan Murray di tanah liat tak sebaik di lapangan keras atau rumput. Namun, dia makin percaya diri bermain di lapangan berkarakter lambat itu setelah meraih gelar perdana pada turnamen ATP di lapangan tanah liat di Muenchen, Jerman, 2015. Setelah itu, ia juara ATP Masters Madrid 2015 dan Roma 2016.Musim 2017, Murray terhenti di babak keempat Grand Slam Australia Terbuka. Dia juga gagal di babak kedua ATP Masters Indian Wells, dikalahkan petenis peringkat ke-129 dunia, Vasek Pospisil. Juara tertuaSementara itu, final tunggal putra ATP Masters Indian Wells, California, AS, Minggu (19/3) waktu setempat atau Senin dini hari WIB, akan melahirkan juara tertua sepanjang sejarah turnamen. Usia petenis yang berlaga di final, Stanislas Wawrinka (31 tahun 11 bulan) dan Roger Federer (35 tahun 7 bulan), melebihi Jimmy Connors saat juara pada 1984 di usia 31 tahun 5 bulan.Federer, jika juara, bahkan akan menjadi juara tertua ATP Masters 1000, turnamen berlevel tertinggi yang dikelola Asosiasi Tenis Profesional (ATP). Selama ini, status juara tertua menjadi milik Andre Agassi (34 tahun 3 bulan) saat menjuarai ATP Masters Cincinnati 2004. Selain itu, Federer juga akan meraih gelar ke-25 dari ATP Masters 1000 dan ke-90 sepanjang karier. Gelar ATP Masters Federer masih kalah dari Novak Djokovic (30 gelar) dan Rafael Nadal (28 gelar).Bagi Wawrinka, laga lawan Federer adalah final ATP Masters ke-4. Dari tiga final sebelumnya di lapangan tanah liat, Wawrinka juara di Monte Carlo 2014. Total, Wawrinka hanya menang tiga kali dari 22 laga lawan Federer.Pertemuan Federer dan Wawrinka juga menjadi persaingan sesama petenis Swiss dengan backhand satu tangan terbaik. Dengan senjatanya itu, Federer mengalahkan petenis tuan rumah, Jack Sock, di semifinal, 6-1, 7-6 (4), sedangkan Wawrinka menang atas Pablo Carreno Busta (Spanyol), 6-3, 6-2. "Stan pemain yang bagus saat mengubah irama dari bertahan menjadi menyerang. Servisnya juga semakin baik. Saya punya variasi permainan untuk menghadapi dia. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," kata Federer di laman ATP. Final putri, Minggu tengah malam WIB, mempertemukan dua petenis Rusia, Elena Vesnina dan Svetlana Kuznetsova. (IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000