logo Kompas.id
OlahragaTim "Garuda" Fokus Pertajam...
Iklan

Tim "Garuda" Fokus Pertajam Serangan

Oleh
· 3 menit baca

TANGERANG, KOMPAS — Kemampuan dalam menyelesaikan serangan dengan baik mutlak dibutuhkan tim nasional U-22 yang kini dibentuk dengan gaya menyerang. Latihan untuk mempertajam serangan pun menjadi fokus tim "Garuda" saat berlatih, Minggu (19/3).Latihan di lapangan sepak bola Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten, itu merupakan persiapan menjelang laga uji coba melawan tim Myanmar yang akan berlangsung Selasa (21/3) di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat. Ini akan menjadi laga perdana untuk menguji timnas hasil racikan pelatih asal Spanyol, Luis Milla. Mendekati hari pertandingan, intensitas latihan Minggu kemarin sudah dikurangi supaya pemain tidak kelelahan. Sebanyak 26 pemain pilihan Milla tidak lagi menjalani simulasi pertandingan, tetapi lebih mematangkan skema permainan menyerang. Striker dan penyerang sayap dikumpulkan untuk memantapkan penyelesaian akhir serangan. Mereka berlatih untuk menembak dari luar kotak penalti. Setiap penyerang mencoba menembak secara bertahap, mulai dari dua sentuhan kemudian berkurang menjadi satu sentuhan. Penyerang dituntut cepat menyambut umpan di area pertahanan lawan. Latihan ini sekaligus melatih refleks keempat kiper timnas. Akurasi tendangan Kecepatan penyerang dalam menembak sangat diperlukan karena timnas akan bermain dengan cara menguatkan serangan dari sayap. Dengan skema awal, yaitu 4-3-3, akan banyak umpan yang dialirkan dari sisi sayap ke tengah area pertahanan lawan. Namun, dalam latihan menembak itu, banyak tendangan yang jauh melenceng dari gawang. Padahal, para penyerang timnas rata-rata sudah memiliki tembakan kencang. Asisten pelatih Miguel Gandia pun berkali-kali mengingatkan pemain untuk mengutamakan akurasi ketimbang kekuatan. "Memang itu (menembak) harus terus dilatih," kata gelandang Saddil Ramdani. Meski banyak tembakan yang melenceng saat latihan penyelesaian akhir itu, asisten pelatih Bima Sakti hanya mengatakan tim pelatih sudah puas. "Pemain harus fokus menyerang, tetapi pemain juga diingatkan untuk tetap berpikir ketika lawan melakukan serangan balik," kata Bima. Maka, transisi dari pola bertahan menjadi menyerang atau sebaliknya harus dikuasai dengan baik. Sirkulasi bolaSebelum melatih tembakan, para pemain kembali mematangkan sirkulasi bola dengan operan pendek yang cepat. Penguasaan bola dibutuhkan sebagai bekal untuk memperbanyak peluang menyerang sekaligus menandingi pemain Myanmar yang terkenal dengan permainan cepatnya. Pemain berlatih mengoper bola secara merata dan cepat dari tengah ke belakang, kemudian kembali ke tengah. Pemain gelandang lantas bergerak cepat ke depan dan mencari posisi tepat untuk memberikan umpan kepada penyerang. Begitu berhasil menyerang, pemain harus bergegas kembali ke belakang untuk bertahan.Gaya bermain ini sesuai tuntutan Milla agar pemain bisa memanfaatkan lebar lapangan ketika menyerang. Jika serangan dari sisi kanan buntu, pemain harus segera membangun serangan dari sisi kiri dan sebaliknya. Komunikasi yang baik antarpemain dan kemampuan mengontrol bola sangat dibutuhkan. Gelandang Osvaldo Haay mengaku sangat menikmati gaya permainan yang ditawarkan Milla. "Strateginya sangat bagus, terutama soal transisi menyerang dan bertahan. Kami sangat optimistis bisa menang saat melawan Myanmar," katanya. Dalam latihan kemarin, gelandang Evan Dimas Darmono juga sudah bisa berlatih normal. Pada latihan sebelumnya, ia lebih banyak beristirahat karena cedera pada pergelangan kaki.Senin sore ini, timnas dan tim Myanmar akan menjalani latihan terakhir di Stadion Pakansari. Terkait laga ini, PSSI juga sudah menyiapkan 26.500 lembar tiket. Penjualan tiket dilakukan secara daring dan melalui loket di stadion. (DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000