logo Kompas.id
OlahragaBerlatih, Uji Tanding, dan Adu...
Iklan

Berlatih, Uji Tanding, dan Adu Strategi di "Play Off"

Oleh
· 3 menit baca

Pelita Jaya membuat kejutan dengan menyalip W88.News Aspac Jakarta dan menempati puncak klasemen Divisi Putih pada Seri VIII atau seri terakhir Liga Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017 di GOR C-Tra Arena, Bandung, 17-19 Maret. Tim ini memiliki waktu sekitar empat pekan untuk mempersiapkan diri sebelum tampil dalam babak semifinal IBL pada 27-29 April.Seperti pisau bermata dua, tampil langsung di babak semifinal bisa menguntungkan atau merugikan pemain. Menguntungkan karena Pelita Jaya memiliki waktu cukup panjang untuk pemulihan fisik, latihan, dan mempersiapkan strategi menghadapi play off.Dikatakan dapat merugikan karena selama beberapa pekan para pemain tidak akan turun dalam pertandingan. Kalau terlambat "panas", penampilan di lapangan bisa berantakan.Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar menuturkan, timnya tidak akan santai menanti laga semifinal. "Selama waktu yang tersedia tentu saja kami tidak hanya berlatih. Perlu juga ada latih tanding agar pemain selalu dalam kondisi siap," kata Winar.Setelah melalui 15 kali pertandingan dengan catatan 11 kali menang dan 4 kalah, menurut Winar, para pemain mendapat banyak pelajaran. Pemain perlu meningkatkan keberanian untuk menyerang dan berhadapan dengan pemain asing.Apalagi, dalam gim pertama di babak semifinal, Pelita Jaya akan bermain tanpa center andalan Kore White. Pemain asal Amerika Serikat ini terkena larangan bertanding dua gim akibat kontak fisik dengan Mei Joni dari Hangtuah Sumsel dalam pertandingan Sabtu lalu.Pelita Jaya menunggu pemenang laga W88.News Aspac Jakarta lawan Pacific Caesar Surabaya yang digelar di C-Tra Arena, Bandung, 7-10 April.Sementara Satria Muda Pertamina Jakarta yang menempati puncak klasemen Divisi Merah akan melawan pemenang laga CLS Knights Surabaya versus Bank BJB Garuda Bandung pada 21-24 April. Pemenang masing-masing divisi kemudian akan bertemu di babak final IBL pada 4-7 Mei.Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh menuturkan, para pemain akan melakukan uji coba kompetisi sebelum laga sesungguhnya. "Kami berharap pemain inti dan pemain cadangan dapat berkembang selama persiapan ini. Kami sedang memikirkan cara agar kemampuan pemain bisa meningkat. Pemain pelapis juga perlu disiapkan agar kekuatan semakin utuh," katanya.Selain mempersiapkan internal tim, Satria Muda juga akan mengawasi perubahan pola permainan lawan. "Kehadiran pemain asing baru di sejumlah tim tentu akan mengubah pola permainan mereka. Kami belum tahu bagaimana menghadapi lawan karena harus melihat dulu permainan mereka di babak play off," katanya.Dengan berakhirnya seri reguler IBL 2017, ada lima tim yang mengubur mimpinya tampil di babak play off. Dari Divisi Merah, langkah JNE Siliwangi Bandung dan Bima Perkasa Jogja terhenti. Sementara dari Divisi Putih, NSH Jakarta, Hangtuah Sumsel, dan Satya Wacana Salatiga harus berkemas.Dalam laga Minggu malam, Hangtuah takluk dari CLS Knights Surabaya, 65-82. Direktur Teknik Hangtuah Ferri Jupri mengungkapkan, menyadari timnya tidak akan lolos ke babak play off, pelatih sengaja menurunkan pemain-pemain muda dalam pertandingan. "Kami ingin memberikan pengalaman kepada pemain muda. Tahun depan, beberapa pemain senior akan pensiun," katanya. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000