logo Kompas.id
OlahragaPeluang China ke Rusia Mulai...
Iklan

Peluang China ke Rusia Mulai Terbuka

Oleh
· 2 menit baca

CHANGSHA, KAMIS — China akhirnya meraih tiga poin pertama pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia di Grup A, setelah mengalahkan Korea Selatan, 1-0, Kamis (23/3), di Stadion Helong, Changsha, China. Kemenangan ini membuka peluang China merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2018 untuk yang kedua kali sejak 2002. Dalam lima laga pertama di Grup A kualifikasi zona Asia, sebelum kemenangan ini, China terpuruk di dasar klasemen dengan dua poin. Tim asuhan Marcello Lippi ini sudah mengalami tiga kekalahan dan dua kali ditahan imbang. Padahal, China tengah berambisi menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam persaingan sepak bola dunia. Presiden China Xi Jinping ingin suatu hari negaranya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia dan menjuarainya. Upaya untuk mewujudkan ambisi itu terlihat dari gemerlapnya Liga Super China. Pada periode Januari-Februari 2017, liga itu memecahkan rekor jumlah transfer pemain mencapai 427 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,6 triliun. Angka tersebut 16 kali lebih besar dibandingkan jumlah transfer di Liga Spanyol. Pemain-pemain bintang, seperti mantan striker Juventus, Carlos Tevez, dan mantan gelandang Chelsea, Oscar, telah diboyong untuk bermain di liga tersebut. Akan tetapi, Presiden La Liga Javier Tebas mengingatkan China bahwa uang bukanlah segalanya."Pemain lokal China juga harus dikembangkan supaya bisa mengimbangi para pemain bintang yang sudah ada," kata Tebas.Laga pentingTerkait mimpi ke Piala Dunia, China pun memercayakan kepada Lippi, pelatih yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006, untuk ikut mewujudkan ambisi itu. Lippi mulai menangani timnas China pada Oktober 2016. Maka, kemenangan atas Korsel yang sudah punya 10 poin ini sangat penting. Jalan China menuju putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia masih terjal karena masih ada empat laga berat lainnya. Selanjutnya, China akan melawan Iran yang saat ini berada di puncak klasemen. "Kemenangan atas Korsel penting karena pemain membela kehormatan 1,4 miliar penduduk China," kata Lippi. Gol tunggal China pada laga itu dicetak striker Yu Dabao dengan sundulannya pada menit ke-34. Laga kontra Korsel ini berlangsung di tengah situasi politik kedua negara yang sedang memburuk akibat kerja sama Korsel dengan AS terkait sistem pertahanan anti-misil. China khawatir sistem pertahanan itu merugikan wilayahnya. Mengantisipasi memanasnya situasi, Pemerintah China mengimbau warganya untuk memperlihatkan patriotisme yang rasional dan melupakan persoalan politik di lapangan hijau. Suporter Korsel juga diimbau untuk tidak berjalan sendirian di tempat publik. (AFP/Reuters/DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000