Christo Kejar Poin di Asia dan Eropa

JAKARTA, KOMPAS — Petenis Indonesia, Christopher Rungkat, mengubah agenda pengumpulan poinnya untuk tampil di Wimbledon. Christo membatalkan penampilan di turnamen ATP Challenger Meksiko, digantikan dengan turnamen di Asia dan Eropa.Februari lalu, saat tampil pada rangkaian turnamen ITF Futures Combiphar Terbuka di Jakarta, Christo memasukkan turnamen di Meksiko dalam agenda turnamen yang akan diikutinya. Dia mengincar tiket babak kualifikasi ganda putra Grand Slam Wimbledon, 3-16 Juli, untuk tampil bersama petenis India, Jeevan Nedunchezhiyan. Dalam laman Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Meksiko memiliki empat turnamen ATP Challenger yang digelar Februari hingga April. Namun, seperti yang dikatakan di Jakarta, Selasa (28/3), Christo menggantinya dengan turnamen di Taiwan dan Uzbekistan pada April-Mei. Petenis nomor satu Indonesia itu juga memasukkan ATP Challenger Nottingham (Inggris) dan ATP 250 Lyon (Perancis) dalam agendanya. Dalam kalender turnamen ATP, ATP 250 lebih tinggi dari ATP Challenger."Target minimal di setiap turnamen adalah semifinal agar bisa menaikkan peringkat dan bisa mendapat tiket kualifikasi Wimbledon," ujar Christo yang akan menjalani semua turnamen ATP bersama Nedunchezhiyan. Christo menjelaskan, untuk mendapat tempat di kualifikasi ganda putra Wimbledon, akumulasi peringkat dia dan Nedunchezhiyan, minimal, harus berjumlah 238. Saat ini Christo berada di peringkat ke-151 ganda putra dan Nedunchezhiyan di peringkat ke-75. Posisi itu bisa berubah karena masih banyak turnamen sebelum Wimbledon. Pekan ini, Christo tampil di ITF Futures Combiphar Terbuka Seri IV di Jakarta. Untuk dua seri berikutnya, pada dua pekan berikutnya, Christo belum memastikan akan ikut serta, termasuk untuk kejuaraan beregu putra Piala Davis di Solo, Jawa Tengah, 7-9 April. Indonesia harus menang melawan Kuwait dalam babak play off jika ingin bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania.Justin ke babak IIJustin Barki menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang melaju ke babak kedua Combiphar Terbuka Seri IV. Pada babak pertama, Selasa, Justin menang atas Lyu Chengze (China), 7-5, 6-2. "Permainan saya hari ini cukup bagus, apalagi sudah lama saya tidak menang di tunggal," ujar Justin yang akan melawan Kittiphong Wachiramanowong (Thailand) di babak kedua. Berdasarkan statistik dalam laman Federasi Tenis Internasional (ITF), kemenangan terakhir di nomor tunggal diraih Justin pada babak pertama Indonesia Futures Seri V di Jakarta, 7-10 Desember 2016. Pada pertandingan lain, cedera kaki membuat Anthony Susanto kesulitan mempertahankan penampilan saat melawan Punnakrit Kritakara (Thailand). Anthony, yang unggul 4-1 pada set pertama, akhirnya kalah 7-6 (6), 3-6, 1-6. (IYA)