OCA Menggelar Rapat Protokoler Asian Games 2018

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Suasana foto udara danau ski air yang berbatasan dengan stadion atletik dan lapangan tenis di Jakabaring Sport City (JSC) atau Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/3). Delegasi Teknis Dewan Olimpiade Asia (Technical Delegate Meeting Olympic Council of Asia/OCA) memutuskan 10 cabang olahraga bakal digelar di Palembang pada Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September. Kesepuluh cabang olahraga tersebut adalah sepak bola wanita, basket, tenis, voli pantai, kano, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, dan panjat tebing. Persiapan untuk penyelenggaraan Asian Games di Indonesia terus dikebut. Selain persiapan soal infrastruktur, OCA dan Inasgoc juga menggelar OCA Protocol Coordination Meeting di Jakarta, Kamis (30/3).

JAKARTA, KOMPAS  — Persiapan untuk menggelar perhelatan akbar olahraga se-Asia atau Asian Games 2018 terus dikebut. Selain persiapan, seperti pembangunan infrastruktur, sejumlah persiapan lain juga terus dilakukan.

Dewan Olimpiade Asia (OCA) bersama Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) menggelar OCA Protocol Coordination Meeting di Jakarta, Kamis (30/3). Rapat membahas pengaturan protokoler untuk tamu VIP/VVIP yang sesuai arahan sports protocol OCA, termasuk juga pengaturan posisi duduk pejabat negara pada saat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

”Tujuan OCA Protocol Coordination Meeting ini adalah menyamakan visi atas segala hal yang berhubungan dengan protokoler. Hasil pertemuan ini, akan ada satu kesepakatan saat Asian Games 2018 berlangsung yang mengatur protokoler karena selain Presiden RI yang hadir saat upacara pembukaan, Presiden OCA dan beberapa kepala negara atau pimpinan tertinggi juga akan hadir,” ujar Plt Sekjen Inasgoc Harry Warganegara.

Rapat dihadiri perwakilan dari OCA, yakni Abdulla Al Mulla sebagai OCA Protocol Director dan Abdulhadi Mohammed (OCA Protocol Officer). Sementara dari tuan rumah akan dihadiri Plt Sekjen Inasgoc serta deputi I games operations, deputi II games administrations, deputi III, games supports, dan deputi IV security.

Ketentuan untuk menggelar OCA Protocol Coordination Meeting ini termuat dalam host city contract (HCC) dan OCA constitution and rules sehingga saat pelaksanaan Asian Games XVIII yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018 nanti, segala hal protokoler untuk mengatur pejabat negara tuan rumah, OCA, dan juga tamu negara akan menggunakan sports protocol OCA, bukan memakai protokoler yang biasa diterapkan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

”Hal ini harus dibahas dan dipahami agar antara panitia pelaksana, OCA, dan juga lembaga terkait di Indonesia yang berurusan dengan protokoler punya persepsi penggunaan sports protocol yang sama dan benar sesuai dengan arahan OCA dan HCC ataupun OCA constitution and rules. Misalnya, yang paling krusial adalah mengatur posisi duduk Presiden OCA yang harus tepat berada di sebelah kanan Presiden Indonesia saat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018,” ujar Harry.

Tindak lanjut dari hasil rapat ini, setiap departemen yang ada di INASGOC akan menyiapkan pengaturan protokoler untuk VIP/VVIP yang sesuai arahan sports protocol OCA, termasuk juga pengaturan posisi duduk para pejabat negara dan OCA saat upacara pembukaan serta penutupan Asian Games 2018. (*)