logo Kompas.id
OlahragaAturan Baru Bisa Merugikan
Iklan

Aturan Baru Bisa Merugikan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Aturan baru Liga 1 terkait pergantian pemain dan kuota pemain U-23 berpotensi melanggar aturan FIFA dan merugikan klub berbiaya rendah. Evaluasi aturan itu perlu dilakukan sebelum diterapkan agar tidak menjadi masalah bagi klub saat berlaga di tingkat regional. Beberapa aturan baru itu adalah pergantian pemain dari tiga orang menjadi lima orang dalam satu laga, jumlah pemain di daftar pemain setiap laga pun berubah dari 18 orang menjadi 20 orang. Tiap klub juga tetap wajib memainkan tiga pemain U-23 meski para pemain mereka dipanggil memperkuat timnas. Pergantian lima pemain dalam satu laga diterapkan karena ada tiga pemain U-23 yang wajib dimainkan selama minimal 45 menit. Aturan itu diterapkan dalam turnamen Piala Presiden dan kini akan dilanjutkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1."Keputusan ini dibuat agar kualitas kompetisi terjaga. Untung ruginya sudah kami pertimbangkan," kata Risha Adiwijaya, CEO PT LIB, Rabu (29/3).Aturan itu berpotensi melanggar Aturan Pertandingan FIFA yang menyebutkan, untuk liga yang paling kompetitif di tingkat internasional dan domestik, jumlah pergantian pemain maksimal adalah tiga orang. Untuk kompetisi lain di bawahnya dan laga persahabatan, pergantian pemain dapat lebih bervariasi. Pengamat sepak bola, Bob Hippy, dan Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris, Kamis (30/3), meminta aturan baru itu ditinjau ulang agar tidak sampai melanggar aturan FIFA. Pelanggaran aturan dikhawatirkan berdampak pada peringatan dan sanksi bagi Indonesia. Menurut Bob, pergantian lima pemain terlalu banyak karena mengganti hampir separuh tim. Hal itu membuat pemain tidak terbiasa melatih stamina untuk bermain penuh 90 menit. Hal itu akan mengganggu konsistensi tim jika bertarung di laga internasional yang hanya mengizinkan tiga pergantian pemain. Aturan itu juga hanya akan menguntungkan klub kaya"Tim kaya dengan pemain utama dan cadangan sekualitas akan mendominasi. Dengan lima pergantian, mereka akan mendominasi dan membuat klub miskin dengan kualitas tidak setara bakal tersingkir," tutur Bob yang juga eks pemain nasional.Berbeda dengan Bob, pengamat sepak bola, Nasir Salassa, berpendapat, aturan baru soal pergantian pemain bakal membuat laga semakin menarik karena banyak pemain jadi bugar dan bermotivasi tinggi akibat banyak pemain cadangan dimainkan. Namun, aturan itu harus dievaluasi di akhir musim agar Indonesia memenuhi aturan FIFA. Mengenai kewajiban mendaftarkan 20 pemain saat laga, Pelatih Semen Padang Nil Maizar menambahkan, aturan itu menguntungkan pelatih, tetapi memberatkan manajemen. Tambahan dua pemain membuat beban biaya semakin besar.Adapun kewajiban memenuhi kuota jumlah pemain U-23, meski ada yang dipanggil ke timnas, ditanggapi secara beragam. Nil Maizar mengatakan, kewajiban itu memberatkan meskipun pihaknya tetap mengirim pemain ke timnas. Adapun Achmad Haris tidak keberatan karena Sriwijaya memiliki delapan pemain U-23 dan hanya satu yang dipanggil timnas, yaitu Zalnando. Liga 2Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengumumkan, Liga 2 akan diikuti 61 klub dan akan terbagi dalam delapan grup. Tiga tim terbaik di grup lolos Liga 2 musim 2018. "(Sehingga) Pada Liga 2 musim 2018 hanya diikuti 24 tim. Tim sisanya terdegradasi," kata Edy. (ECA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000