Zoran Yakin Bisa Buat Tim Putri Lebih Baik
JAKARTA, KOMPAS — Tim polo air putri Indonesia mulai April akan dilatih oleh pelatih baru asal Serbia, Zoran Kontic. Mantan atlet yang telah 24 tahun menjadi pelatih polo air itu optimistis tim putri Indonesia bisa meningkat lebih baik, asalkan para atlet memiliki keinginan kuat untuk menjadi jauh lebih baik dan menuruti petunjuknya."Waktu empat bulan menuju SEA Games bukan masalah. Saya bisa meningkatkan performa tim putri ini asal semua anggota tim mau bekerja keras dan mengikuti semua arahan saya," tuturnya. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia Wisnu Wardhana saat memperkenalkan Zoran, di Jakarta, Jumat (31/3), menjelaskan, PB PRSI sebenarnya sudah mengontak Zoran setelah Indonesia mendapatkan pelatih tim polo air putra dari Serbia, Milos Sakovic, akhir Januari lalu. Namun, Zoran masih terikat kontrak di salah satu klub di Serbia.Ketika kontrak Zoran habis, disampaikan Wisnu, pelatih yang pernah menangani tim nasional putri Serbia pada 2007-2008 itu juga diincar Azerbaijan."Kami meyakinkan coach Zoran bahwa lebih baik melatih Indonesia karena tantangannya lebih banyak. Dan, kita Insya Allah akan mempunyai kolam bagus dan tuan rumah Asian Games," tutur Wisnu. Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo menjelaskan, kehadiran dua pelatih dari Serbia itu bukan hanya akan membuat tim nasional semakin baik, melainkan juga memperbaiki sistem pembinaan polo air di Indonesia secara keseluruhan."Kami berharap dengan dilatih Zoran, tim polo air putri kita yang di SEA Games 2015 meraih perunggu bisa lebih baik dari itu di SEA Games 2017. Kita juga menuju ke Asian Games. Mereka tentu akan memberikan masukan sehingga kita benar-benar belajar dari Serbia mengenai pembinaan polo air," papar Harlin.PB PRSI, lanjut Harlin, berencana mengontrak Zoran dan Milos hingga berakhirnya Asian Games 2018, tetapi PRSI akan melakukan penilaian ulang setelah SEA Games 2017.Sekjen PB PRSI Ali A Patiwiri memastikan, baik Milos maupun Zoran didatangkan dengan honor di bawah honor tertinggi pelatih asing yang ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas.Seleksi ulang Mengenai apa yang akan dia lakukan, Zoran menjelaskan, tahap pertama dia ingin melakukan seleksi ulang guna mencari anggota timnas polo air putri. "Saya juga merencanakan bisa melakukan pemusatan latihan di Australia, mengikuti sejumlah turnamen, dan bertanding dengan tim yang lebih kuat," ujarnya.Mengenai postur tubuh atlet polo air Indonesia yang tidak tinggi, disampaikan Zoran, hal itu bukan masalah. "Kalau anda kalah tinggi dan kalah jangkauan tangan. Anda harus lebih cepat dari lawan anda. Banyak cara lainnya," ucapnya.Mengenai permintaan seleksi ulang itu, Boyke Mulyana dari Komisi Teknik PB PRSI menjelaskan, saat ini di tim polo air putri terdapat 14 atlet setelah mundurnya 4 atlet sehingga memang perlu penambahan atlet untuk proses seleksi mendapatkan anggota tim terbaik. (OKI)
