logo Kompas.id
OlahragaBerbagi Peluang Gelar di...
Iklan

Berbagi Peluang Gelar di Olimpico

Oleh
· 4 menit baca

ROMA, RABU — Themis, Sang Dewi Keadilan, seolah ikut menyaksikan derbi della Capitale antara AS Roma dan Lazio dalam laga kedua semifinal Piala Italia, Rabu (5/4) dini hari WIB. Hasil laga di Stadion Olimpico itu pun berakhir "adil", dua tim sekota itu berbagi peluang gelar juara.Dalam laga itu, Roma menang atas Lazio, 3-2. Namun, tim berjuluk "Serigala" itu tetap gagal melaju ke babak final Piala Italia. Lazio justru yang melenggang ke final karena unggul agregat gol 4-3, berbekal kemenangan 2-0 di laga pertama semifinal.Themis seolah membagi jatah perburuan gelar Piala Italia untuk Lazio, sementara Roma melanjutkan perjuangan menghentikan dominasi Juventus di Serie A.Dengan hasil itu, satu-satunya peluang yang masih bisa diraih skuad Serigala Roma adalah gelar Serie A. Musim ini, Roma telah disingkirkan Porto di babak play off Liga Champions dan didepak Lyon dari Liga Europa.Namun, menjadi juara Serie A tak akan mudah bagi Radja Nainggolan dan kawan-kawan. Tantangan besar mereka adalah menggulingkan Juventus dari puncak klasemen yang berjarak enam poin. Artinya, Roma harus memaksimalkan perolehan poin dalam delapan laga sisa Serie A, termasuk saat menghadapi Juventus, Lazio, dan AC Milan.Sebaliknya, satu-satunya peluang gelar yang dimiliki Lazio saat ini adalah merebut Piala Italia. Di Serie A, Lazio masih berada di posisi keempat klasemen, 14 poin di bawah Juventus. Gelar Serie A sulit bagi Lazio. Target realistis mereka di liga adalah masuk tiga besar yang menyediakan tiket ke Liga Champions musim depan.Ini adalah kali ketiga Lazio sukses mencapai final Piala Italia dalam lima musim terakhir. Di Piala Italia, Lazio sudah sembilan kali mencapai final dan mampu merebut trofi sebanyak enam kali. Terakhir mereka mengangkat trofi itu pada 2013."Banyak orang yang tidak menyangka kami bisa dalam posisi ini. Saya selalu punya keyakinan Lazio akan mendapat hasil terbaik dan para pemain membuktikannya," kata Pelatih Lazio Simone Inzaghi, seperti dikutip Football Italia. Hasil laga ini juga menjadi kado istimewa bagi Inzaghi yang merayakan ulang tahun ke-41 pada 5 April.Inilah kekalahan manis, seperti diungkapkan gelandang Lazio, Senad Lulic. Tiket ke final itu juga terasa nikmat karena Lazio menyingkirkan rival sekota mereka, Roma. Pencapaian ini tidak lain karena kontribusi besar Inzaghi yang memoles skuad "I Biancocelesti" musim ini."Kami memang layak melaju ke final," ucap Lulic. Namun, untuk bisa mencapai final, Lazio membayarnya dengan cedera kapten Lucas Biglia. Pemain tim nasional Argentina itu diganti pada babak kedua. Cedera itu menjadi kerugian besar Lazio yang pada laga selanjutnya di Serie A akan menghadapi tim kuat, Napoli."Cedera memang menjadi ketakutan terbesar saya pada tahap ini (ketika musim akan berakhir dan persaingan kian sengit)," kata Biglia yang ingin mengakhiri kariernya di Lazio.Nasib SpallettiPelatih AS Roma Luciano Spalletti menilai, timnya tidak tampil buruk dalam laga itu. Meskipun tertinggal agregat gol 0-2, Roma masih bisa melawan dan mencetak gol. "Namun, begitu Lazio mencetak skor, kondisi psikologis tim kami berubah," katanya.Dari sisi kualitas, Roma tidak kekurangan pemain dengan agresivitas menyerang yang tinggi. Apalagi mereka punya Edin Dzeko yang baru saja mencatatkan diri sebagai pemain Roma terproduktif, mengalahkan Francesco Totti.Namun, dalam laga kontra Lazio, Dzeko tidak berkutik. Kekhawatiran Spalletti mengenai pertahanan Lazio yang tangguh telah terbukti. Tidak hanya kuat bertahan, Lazio juga pintar melancarkan serangan balik cepat.Kekalahan itu sangat mengecewakan pendukung Roma yang mulai mesra kembali dengan tim kesayangannya. Dalam laga itu, untuk pertama kali dalam 14 bulan terakhir, pendukung fanatik Roma menghentikan boikot mereka akibat pemasangan barikade di curva sud (tribune di belakang gawang selatan). Baru dalam laga itu mereka mau datang ke stadion dan kembali meramaikan curva sud. Terkait konsekuensi kegagalan ini bagi kariernya, Spalletti menolak berkomentar. Ia sebelumnya mengatakan akan hengkang jika gagal memberikan gelar bagi Roma. "Kita lihat nanti sampai akhir musim," ujarnya.Manajemen Roma dikabarkan telah hubungi Roberto Mancini untuk menggantikan Spalletti yang kontraknya habis di akhir musim ini. (AFP/Reuters/DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000