MALAGA, SABTU — Peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga dialami Barcelona ketika bertandang ke Stadion La Rosaleda, Malaga, Minggu (9/4) dini hari WIB. Barcelona kalah 0-2 dari tuan rumah dan kehilangan Neymar yang diganjar kartu merah.
Kekalahan itu membuat Barcelona tertinggal tiga poin dari Real Madrid di puncak klasemen dengan 72 poin. Kondisi itu menyulitkan "Blaugrana" mengejar Madrid dan mempertahankan gelar juara La Liga 2016-2017. Apalagi, Madrid masih memiliki selisih satu laga dibandingkan Barcelona. Jika Madrid memenangi laga yang tertunda melawan Celta Vigo, selisih poin Barcelona dengan Madrid kian lebar.
Kerugian bagi Barcelona di laga itu berlipat ganda setelah penyerang, Neymar Jr, diganjar kartu merah karena dua kali mendapat kartu kuning. Neymar bakal absen pada laga La Liga berikutnya melawan Real Sociedad.
Neymar diganjar kartu kuning pertama karena mengulur waktu dengan membetulkan tali sepatu di depan pemain Malaga yang akan melakukan tendangan bebas. Kartu kuning kedua dijatuhkan karena Neymar menjatuhkan lawan dengan kasar.
Sanksi bagi Neymar kemungkinan dapat bertambah karena penyerang asal Brasil itu memberi tepuk tangan yang bermaksud menghina asisten wasit keempat, di lorong saat keluar dari lapangan.
Tindakan Neymar itu ditulis wasit dalam laporan seusai laga. Jika dianggap sebagai pelanggaran tambahan, Neymar dapat dikenai sanksi tambahan berupa larangan bermain satu sampai tiga laga.
Jika itu terjadi, Neymar tidak dapat memperkuat Barcelona saat melawan Real Madrid. Hal itu menjadi kerugian besar karena laga el clasico menjadi andalan Barca untuk menggusur Madrid dari puncak klasemen.
"Saya pikir penafsiran dari kartu kuning adalah istimewa. Kami harus sangat berhati-hati pada beberapa laga karena ada sejumlah pelanggaran kasar dari belakang yang tidak dihukum dan membetulkan tali sepatu dijatuhi kartu kuning," kata Luis Enrique, Manajer Barca.
Pada laga itu, Barca mendominasi permainan, tetapi kesulitan mencetak gol karena kokohnya pertahanan Malaga. Malaga justru dapat mencuri gol melalui serangan balik Sandro Ramirez pada menit ke-32. Ramirez merupakan penyerang yang pernah dibuang Barca.
Saat Barca berusaha keras menyamakan skor, Malaga kembali menggandakan gol melalui serangan balik pada menit ke-90. Jony mencetak gol seusai mendapat umpan dari Pablo Fornals.
Menurut Enrique, kekalahan timnya merupakan dampak ketidakcermatan wasit.
"Gol pertama mereka terjadi berkat kesalahan kami mengartikan off-side. Saat Sergi Roberto dijatuhkan, Malaga seharusnya dihukum penalti, bukan tendangan bebas," kata Enrique.
Dalam laga lain, Valencia menang 3-1 atas Granada. Simon Zaza mencetak dua gol dan Santi Mina mencetak satu gol lainnya bagi Valencia. Sementara satu gol Granada dicetak oleh Ezequiel Ponce. (AFP/Reuters/ECA)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.