Cuaca Gurun Untungkan Ferrari
SAKHIR, JUMAT — Kedudukan 1-1 antara Mercedes dan Ferrari pada dua balapan pembuka Formula 1 musim ini. Memasuki persaingan seri ketiga di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, cuaca dan suhu gurun pasir diperkirakan akan memberikan keuntungan bagi mobil Ferrari.Panasnya Sakhir sudah terasa pada latihan bebas pertama, Jumat (14/4), saat temperatur mencapai 37 derajat celsius. Aspal sirkuit yang tak kenal ampun pada ban belakang dinilai juga sangat pas dengan karakter dan kekuatan mobil SF70H Ferrari.Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku khawatir tim "kuda jingkrak" akan kian sulit dijinakkan di gurun pasir. "Ferrari sangat bagus dalam kondisi suhu yang lebih panas. Mereka akan sangat cepat," kata Hamilton dikutip dari laman Formula 1.Sebastian Vettel pun membuktikan hal itu saat membawa Ferrari menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama, Jumat siang. Pebalap Jerman ini mencatatkan waktu 1 menit 32,697 detik, lebih cepat 0,4 detik dari pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, di posisi kedua.Hamilton hanya berada di peringkat ke-10, tertinggal 1,93 detik dari Vettel. Namun, posisi ini dipastikan tidak akan bertahan saat sesi latihan bebas berikutnya dan sesi kualifikasi yang akan digelar Sabtu (15/4).Vettel tetap menganggap Mercedes bakal sulit ditaklukkan di Sakhir. Apalagi, ia menyadari balapan di Sakhir dilakukan pada malam hari saat suhu diperkirakan tidak sepanas siang. "Saya kira, jika kami tetap bisa menantang Mercedes, itu adalah berita yang sangat bagus. Mereka sangat kuat selama beberapa tahun terakhir. Tahun ini juga, mereka memiliki paket (mobil) yang bagus," katanya.Hamilton dan Vettel sama-sama memetik satu kemenangan dan satu kali runner-up pada dua seri pertama Formula 1 musim ini. Keduanya menyukai tantangan yang diberikan aspal Sakhir, dan dengan mobil yang memiliki kemampuan setara, balapan akhir pekan ini akan menjadi sangat menarik.Suhu panas di Bahrain memaksa Hamilton bersiap lebih untuk menghadapi kondisi yang ekstrem. "Saya berlatih lari dalam kondisi panas ini. Saya berada di Dubai selama beberapa hari. Latihan di kondisi panas seperti itu akan membantu. Ini adalah kerja keras," tambah pebalap asal Inggris itu.Balapan Minggu besok menjanjikan intrik seru. Hamilton merebut dua kali pole, tetapi kalah dari Vettel pada seri pembuka di Australia dan baru menang pada seri kedua di China. Posisi pole di Bahrain dianggap tidak terlalu krusial dibandingkan balapan di sirkuit lain.Tahun lalu, Hamilton juga meraih pole di Bahrain, tetapi Nico Rosberg yang memenangi balapan tersebut. Awalan yang bagus menuju tikungan pertama sepanjang 400 meter dan ketepatan saat mengerem menjadi hal yang lebih krusial.Ancaman VerstappenBanyak yang menduga, persaingan Formula 1 musim ini hanya antara Hamilton dan Vettel. Namun, pebalap Red Bull, Max Verstappen, membuktikan dalam dua seri pertama bahwa pebalap berusia 19 tahun itu bisa menjadi ancaman.Talenta, keberanian, dan kepercayaan diri Verstappen begitu nyata terlihat pada balapan seri kedua di China. Start dari posisi ke-16, putra mantan pebalap Formula 1, Jos Verstappen, ini berhasil finis di podium ketiga.Dalam wawancara dengan BBC, Verstappen mengungkapkan kepercayaannya bahwa ia bakal mampu menjadi yang terbaik. Saat ditanya apakah ia yakin bisa mengalahkan Hamilton jika memacu mobil yang sama, tanpa ragu-ragu Verstappen mengungkapkan keyakinannya."Mungkin saya akan terdengar sangat arogan, tetapi pasti," ucap pebalap asal Belanda ini.Button gantikan AlonsoSementara itu, Jenson Button akan kembali ke lintasan balap untuk menggantikan Fernando Alonso memacu McLaren di Grand Prix Monako, Mei mendatang. Alonso absen di Monako karena akan membalap di ajang Indianapolis 500 di Amerika."Mengapa saya menerima begitu banyak miss call?" canda Button (37) di akun Twitter-nya. Alonso menyebut, penampilannya di Indy 500 akan menguntungkan timnya, Honda, dan juga dirinya. (AP/Reuters/RAY)
