JAKARTA, KOMPAS — Babak play off untuk memperebutkan lima tiket ke Liga Kompas Gramedia musim kompetisi 2017/2018 akan segera bergulir. Babak play off akan berlangsung selama 5 pekan, mulai hari Minggu (16/4) hingga Minggu (14/5).
Babak play off ini akan diikuti oleh 20 sekolah sepak bola (SSB) yang akan dibagi menjadi 5 grup. Juara dan peringkat kedua setiap grup akan melaju ke putaran kedua. Pada putaran kedua, dari 5 partai pertandingan, tiap pemenang akan langsung promosi ke kompetisi utama Liga Kompas Gramedia, dan bergabung dengan 11 SSB yang sudah eksis di Liga Kompas Gramedia musim sebelumnya.
Liga Kompas Gramedia, menurut rencana, akan digulirkan awal Agustus 2017. Babak play off kali ini akan diadakan di Lapangan Galaxy Makoops AU, Halim Perdanakusuma.
Pada play off musim ini, ada beberapa peraturan yang kembali ditekankan oleh panitia Liga Kompas Gramedia. Misalnya, pendaftaran 3 kiper untuk tiap-tiap SSB yang bertujuan mengantisipasi pengurangan nilai jika salah satu kiper cedera ataupun terkena akumulasi kartu.
Lalu panitia juga mengingatkan masalah jumlah minimal menit bermain untuk tiap pemain, yaitu 15 menit. Jangan sampai, misalnya karena terlambat melakukan penggantian pemain di 15 menit terakhir, SSB akan mengalami pengurangan poin.
Menurut panitia, pengurangan poin ini sangat krusial karena sistem pertandingan yang hanya 3 pertandingan tiap grup. Jika sampai ada pengurangan poin, akan sangat terasa efeknya bagi SSB yang bersangkutan untuk lolos ke putaran selanjutnya.
Pada kompetisi utama Liga Kompas Gramedia musim sebelumnya, ada beberapa nama yang cukup familiar bagi pencinta bola Tanah Air, misalnya Indriyanto Nugroho yang melatih SSB Kabomania dan Tias Tano Taufik yang melatih Garuda Putra Bekasi.
Pada babak play off kali ini, ada lagi beberapa nama yang cukup dikenal pencinta bola tanah air. Firman Utina (SSB Talenta Muda FU 15), Francis Yonga (SSB Benteng Muda IFA), Hari Salisburi (SSB Bina Taruna Cibubur) dan Iskandar (SSB Matador Mekarsari). Mereka adalah mantan pemain tim nasional Indonesia.
Keberadaan nama-nama tersebut secara tidak langsung juga membuat Liga Kompas Gramedia akan lebih semarak dan lebih dikenal khususnya di kalangan pencinta sepak bola Jabodetabek.