logo Kompas.id
OlahragaPelajaran Berharga dari Pemain...
Iklan

Pelajaran Berharga dari Pemain Tetangga

Oleh
· 2 menit baca

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Kehadiran pemain Korea Selatan, India, dan Thailand memberi pelajaran bagi pebulu tangkis Indonesia dalam turnamen Grand Prix Yunior Pembangunan Jaya Raya di Bintaro, Tangerang Selatan. Mereka telah dan akan memberi pelajaran bagi atlet Indonesia, termasuk pemain pelatnas dan mereka yang dipanggil untuk mengikuti Kejuaraan Asia Yunior.Pemain-pemain Indonesia menguasai kategori usia di bawah 17 tahun (U-17) dengan menciptakan final sesama Indonesia di empat nomor, kecuali tunggal putri. Itu juga terjadi di nomor tunggal putra U-15.Akan tetapi, Indonesia kalah bersaing di kategori U-19 yang diikuti pemain pelatnas dan pemain yang dipanggil mengikuti latihan untuk Kejuaraan Asia Yunior, sejak Maret. Kejuaraan tersebut akan digelar di Bintaro, Juli, terdiri dari kategori beregu dan perorangan.Dalam final yang akan digelar Minggu (16/4), Korea Selatan menguasai nomor ganda putra dan campuran. Adapun di ganda putri, pemain Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-rim, akan berebut gelar juara dengan wakil tuan rumah, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhani.Agatha/Siti menjadi satu-satunya wakil pelatnas yang lolos ke final setelah mengalahkan unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Min-ji/Seong Ah-yeong, 21-17, 13-21, 11-21, Sabtu. Final sesama Indonesia gagal tercipta ketika pasangan pelatnas lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto, kalah dari Baek/Lee, 14-21, 21-18, 14-21.Ganda campuran pelatnas, Yeremia Erich Yoche Yacob/Ribka Sugiarto, juga tersingkir di semifinal setelah bersaing ketat dengan ganda Korea Selatan, Wang Chan/Kim Min-ji, 21-18, 21-23, 16-21.Final sesama Korea Selatan pada dua nomor ganda U-19 ini hampir sama dengan yang terjadi pada kejuaraan yunior di Thailand, pekan lalu. Tim yang menurunkan pemain-pemain pelatnas ini memborong gelar di semua nomor ganda setelah terjadi final dengan rekan senegara.Sejak awal turnamen, panitia pelaksana Rosiana Tendean dan Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna mengatakan, Korea Selatan akan menjadi pesaing berat, selain Thailand yang tampil baik di nomor tunggal. Secara umum, ganda Korea Selatan memiliki pertahanan kuat hingga sulit ditembus lawan.Thailand mewakilkan satu tunggal putra dan satu tunggal putri dalam final U-19. Rosiana mencontohkan tunggal putri Pattarasuda Chaiwan yang akan tampil di final melawan Jaslyn Hooi (Singapura). Pattarasuda telah tampil hingga babak delapan besar saat mengikuti kejuaraan yang sama pada 2014. Satu-satunya pemain yang dipanggil PBSI untuk Kejuaraan Asia yang lolos ke final adalah tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. (iya)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000